Kawasaki Bingung Motornya Laris tapi Jarang Terlihat di Jalanan
100kpj – Kendati secara penjualan Kawasaki tidak lebih baik dari Honda dan Yamaha, namun kehadiran produsen berjuluk Geng Hijau di pasar otomotif Indonesia agaknya tak boleh diabaikan. Sebeb, alih-alih menjual skuter matik layaknya pabrikan sebelah, mereka justru memilih menjual produk lain yang lebih segmented, seperti sport, retro, dan juga trail.
Khusus yang disebutkan terakhir, yakni trail, Kawasaki memiliki lini produk bernama KLX. Bisa dibilang, mereka menjadi salah satu pelopor dalam penjualan motor jenis tersebut. Bahkan, konsumennya bukan hanya pehobi dan kalangan umum saja, melainkan juga dipesan secara fleet oleh berbagai pihak, seperti TNI dan juga pemerintahan.
"Penjualan terbesar KLX sekitar 50 persen, kemudian W-series itu sekitar 15-20 persen, sisanya gabungan antara Ninja dan model lainnya,” ujar Head Sales & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia atau KMI, Michael C. Tanadi di bilangan Jakarta Pusat.
“Selain perseorangan, ada juga fleet sales, tapi angkanya tidak terlalu besar,” tambahnya.
Meski penjualan KLX sepanjang tahun terbilang moncer, akan tetapi Michael dibuat bingung lantaran populasinya jarang terlihat di jalan umum. Padahal dengan angka yang sedemikian besar, bukan perkara sulit menemukan unitnya berlalu lalang di banyak titik ramai.
“Saya bingung, kok motor itu (KLX) jarang sekali terlihat di jalanan? Padahal penjualannya kan bagus,” ungkapnya sambil tertawa.
Sekadar diketahui, Kawasaki pertama kali mengenalkan KLX pada satu dekade lalu, saat pasar motor trail di Indonesia masih sepi pemain besar. Meski Michael tak menyebut jumlah unit yang sudah terjual, namun pada pameran Jakarta Fair beberapa bulan lalu ia pernah mengklaim, bahwa penjualan KLX per bulannya mencapai empat ribuan unit.
Padahal, pada bulan Juni, pasar sepeda motor di Tanah Air sedang mengalami dekadensi atau penurunan angka yang cukup drastis. Besar kemungkinan, menjelang akhir tahun seperti saat ini, ada peningkatan angka jual.
“Mungkin karena ini motor trail, jadi agak sulit menemukan unitnya di jalan perkotaan,” kata dia.