Sorry, Motor Terlaris Kawasaki Bukan Ninja
100kpj – Penjualan sepeda motor tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati angkanya hanya berkisar empat persen saja, namun hal itu sudah menjelaskan bahwa minat masyarakat Indonesia membeli kendaraan roda dua belum juga padam.
Secara umum, merek asal Jepang masih yang paling dominan. Perusahaan seperti Honda dan Yamaha merupakan pemuncak tangga penjualan. Namun, nama lain seperti Kawasaki tak bisa diabaikan. Sebab, mereka menjadi pabrikan yang berani membuka pasar baru dengan mengandalkan penjualan motor berjenis sport.
Sulit rasanya berbicara motor sport jika tak menyertakan nama Ninja. Hal itu bisa dipahami, lantaran sejak dulu hingga kini, kuda besi yang identik dengan anak muda tersebut, sering masuk ke obrolan para pehobi atau komunitas motor kencang.
Sayangnya, sering menjadi obyek obrolan tak membuat penjualan Ninja tinggi. Jangankan menjadi core-product, menempati posisi kedua sebagai model yang paling banyak diburu saja tidak. Hal itu terjadi, lantaran ada pergeseran minat konsumen sejak beberapa tahun terakhir.
Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia, Michael C. Tanadhi menyebut, sejak mereka mengeluarkan KLX dan W-series, pasar Geng Hijau seketika berubah. Apalagi, peminat kedua model itu terus meningkat, bukan hanya dari kalangan pehobi, melainkan juga dari konsumen umum yang membelinya untuk kendaraan harian.
“Ninja (penjualannya) masih oke, tapi enggak lebih baik dari KLX sama W-series,” ujarnya di bilangan Jakarta Pusat, Jumat 29 November 2019.
"Penjualan terbesar KLX sekitar 50 persen, kemudian W-series itu sekitar 15-20 persen. Nah, sisanya gabungan antara Ninja dan model lainnya,” sambungnya.
Michael mengatakan, secara khusus, W175 menjadi salah satu penyumbang terbesar dari total penjualan mereka selama satu tahun terakhir. Itulah mengapa, pihaknya meluncurkan W175 versi tracker, agar para peminat memiliki pilihan tambahan.
“Penjualan W175 setahun sekitar 12.000-17.000 unit. Model retro masih bagus, masih stabil. Sejak meluncur, sudah ada sekitar 29.000 unit di Indonesia," kata dia. (re2)