Setelah W175, Kawasaki Mau Bikin W250 Versi Tracker

100kpj – PT Kawasaki Motor Indonesia atau KMI baru saja meluncurkan motor retro baru bernama W175TR. Tunggangan bergaya tracker itu merupakan pengembangan dari keluarga W175 yang sudah ada sebelumnya.

Head Sales and Promotion KMI, Michael C. Tanadhi menyebut, W175TR sengaja dihadirkan untuk pehobi motor retro yang gemar berkendara di lintasan terjal dan berundak. Itulah mengapa, secara dimensi, motor itu dibuat lebih tinggi.

Namun rupanya, kelahiran versi tracker dari keluarga W175 membuat kalangan bertanya-tanya, mengenai kemungkinan Kawasaki meluncukan W250 dari DNA yang sama. Saat disinggung mengenai hal tersebut, Michael mengaku sedang dalam tahap penjajakan. Sebab, kehadiran motor retro-tracker bertenaga lebih besar, tentu akan diminati.

“Kalau rencana dan keinginan sih, sudah ada. Tapi tunggu saja, kami belum bisa berikan komentar sekarang,” ujarnya kepada 100KPJ di bilangan Jakarta Pusat, Jumat 29 November 2019.

“Karena W175TR ini kan untuk konsumen entry level yang mau sensasi baru dan berbeda, jadi itu (meluncurkan W250) bisa jadi pilihan bagi mereka yang mau naik kelas,” sambungnya.

Satu hal yang menyita perhatian konsumen dari peluncuran W175 versi tracker, ialah harga yang lebih murah dibandingkan versi standar. Padahal, secara komponen, ada penambahan dan penyempurnaan di beberapa bagian. Akan tetapi, menurut Michael, hal tersebut sudah dipertimbangkan matang-matang.

Saat ditanya mengenai kemungkinan harga W250 versi tracker, dirinya memilih bungkam. Ia mengisyaratkan bahwa segala kemungkinan masih dijaga, bisa lebih murah, tetap, atau bahkan lebih mahal.

“Pokoknya tunggu sajalah,” terangnya.

Sekadar diketahui, sejak Kawasaki meluncurkan W-series pada 2011 silam, penjualannya terus alami peningkatan dari tahun ke tahun, hal itu sejalan dengan minat konsumen Tanah Air terhadap tunggangan bergaya retro yang terus bertambah. Soal model, W175 masih menjadi penyumbang terbesar penjualan motor Geng Hijau dari keluarga W.

"Penjualan W175 setahun sekitar 12 ribu -17 ribu unit. Model retro masih bagus, masih stabil. Sejak pertama meluncur, jadi sudah ada sekitar 29 ribu unit di Indonesia," kata dia. (re2)