Harga Motor Nasional Gesits Berubah Lagi Januari 2020, Ini Alasannya
100kpj – Gesits pertama kali diluncurkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) pada April 2019 melalui PT Gesits Teknologies Indo. Motor listrik karya anak bangsa itu ditawarkan satu varian, dengan harga Rp24,95 juta off the road.
Sejak resmi diluncurkan, skuter pelahap seterum itu sudah mengantongi angka pemesanan hingga 5.000 unit. Pemesanan tersebut datang dari beberapa perusahaan swasta, instansi negara dan beberapa datang dari konsumen pribadi.
Namun sampai saat ini belum ada konsumen yang sudah menerima unitnya. Menurut salah satu tenaga penjual Gesits di acara IIMS Motobike Show 2019 yang enggan disebutkan namanya, pengiriman unit akan dilakukan pada Januari 2020.
Hal tersebut dilakukan karena harga on the roadnya sedang tahap penyelesaian. “Kalau sekarang untuk Jakarta dengan BBN 12,5 persen harga Gesits jadi Rp28 juta, kalau di Jawa Barat on the roadnya cuma nambah Rp600 ribu,” ujarnya kepada 100KPJ di Jakarta, Jumat 29 November 2019.
Menurutnya banderol Gesits di Jawa Barat bisa lebih murah karena pemerintah setempat memberikan subisidi, sementara Pemprov Jakarta sedang tahap penyesuaian. Hal tersebut menjadi salah satu alasan kenapa harga on the roadnya belum dirilis.
“Karena masih menunggu kebijakan pemerintah. Makannya konsumen yang sudah memesan hanya bayar uang booking Rp500 ribu, nanti ketika unit akan dikirim dan harga on the roadnya sudah jelas akan kami informasikan lagi. instansi negara yang dipastikan membeli Gesits adalah PLN,” tuturnya.
Sekadar informasi, skuter listrik buatan lokal itu dibekali baterai Lithium berdaya 72 Volt, dengan tenaga maksimal 6,5 daya kuda di 3.600 rpm dan torsi 30 Newton meter di 2.125 rpm. Untuk jarak tempuhnya 50 kilometer per baterai dengan kecepatan maksimal 70 km/jam.
Sementara menurut Procurement Manager Gesits M Natsir menyebut, motor ramah ilingkungan itu akan mulai dikirim ke konsumen 1.000 unit di Desember 2019 sebagai tahap awal. Pengiriman itu untuk konsumen yang memesan saat peluncuran perdananya di April.
“Kalau tidak salah 5.000 unit, itu gabungan ritel dan fleet. Makanya ada beberapa order yang masuk November mau tidak mau kami kasih Januari. Yang pengiriman Desember untuk (memesan) sejak IIMS, secara online,” ujar Natsir baru-baru ini.
“Ini masalah timing saja, logistik, distribusi, kita pengaturan lagi. Kalau itu tidak ada masalah, dari pihak WIMA (WIKA Industri Manufaktur). Partner manufacture kami adalah WIMA. Ini masalah distribusi saja, kemudian kami ingin capture lagi data-data di masyarakat, yakin enggak,” tukasnya. (re2)