Kenapa Motor Nasional Gesits Belum Juga Diantar ke Konsumen
100kpj – Skuter listrik buatan anak bangsa, Gesits, secara resmi dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) lalu. Motor bersuara senyap itu sudah bisa dibeli dengan harga Rp24,95 juta.
Harga yang dipatok sudah termasuk STNK dan surat-surat penerbitan motor lainnya. Saat itu, pihak Gesits menyatakan kalau pengiriman unit ke tangan konsumen baru bisa dilakukan pada Juni atau Juli 2019.
Namun ternyata hingga kini janji tersebut belum terealisasi. Distribusi menurut pihak Gesits, baru akan dilakukan pada Desember 2019 mendatang. Hal ini dipastikan Procurement Manager GTI, M. Natsir. Kata dia, pihaknya sejauh ini sudah memproduksi 220 unit Gesits yang bakal dikirim ke tangan konsumen.
"Desember kami distribusikan. Memang secara seremonial B2B (business to business) yang kami serahkan (lebih dulu) tapi kita juga bikin acara seremonial ritel," kata Natsir.
Menurut dia, saat ini pihaknya sudah menerima pemesanan sekira 5 ribu unit dari kalangan fleet dan juga ritel. Sementara pengiriman yang baru akan dilakukan pada Desember, direncanakan 1.000 unit, dan kemudian baru akan dikirim kemudian pada tahun depan.
Kata Natsir, pihaknya terkendala masalah baterai kerja sama dengan Pertamina menyoal sistem tukar. Natsir mengatakan unit yang didistribusikan pada Desember mengusung konsep cas, namun tidak menjelaskan lebih detail terkait perkembangan sistem tukar tersebut.
"Ini masalah distribusi saja, kemudian kami ingin capture lagi data-data di masyarakat, yakin enggak. Tapi saya yakin kami kirim Desember. Konsepnya adalah charging, bisa cas di rumah," ucap Natsir.
Sementara itu Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan, Kemenristek sudah sejak awal mendukung proyek motor listrik Gesits.
Maka itu, insentif pun diberikan bagi motor bercita rasa nasional ini hingga diharap menjadi motor yang punya banyak idola di Tanah Air.
“Gesits sudah kami dukung, bahkan sejak tahap awal ketika mereka baru punya ide. Kemudian, kasih insentif riset, akhirnya mengembangkan riset hingga jadi produk, prototipe sampai komersialisasi,” ujarnya di acara Electric Vehicle Indonesia Forum and Exhibition, di Jakarta, Rabu 27 November 2019.
Soal produksi, sejauh ini Bambang mengungkap kalau Gesits memang sedang dalam tahap finalisasi. Artinya masih ada beberapa hal yang mesti digarap sebelum akhirnya tiba di tangan konsumen.
“Mudah-mudahan, 2020 sudah bisa dimassalkan," jelasnya.