Ekspor Motor Buatan Indonesia Meningkat Tajam di Tahun Ini
100kpj – Motor buatan Indonesia bukan hanya laku di dalam negeri, namun juga sudah dijual ke beberapa negara lain seperti kawasan Asean atau Eropa. Bahkan tahun ini jumlah motor yang di ekspor meningkat tajam.
Hal itu terlihat dari pencapaian ekspor lima merek motor yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Kelima merek motor tersebut adalah Honda, Kawasaki, Suzuki, TVS dan Yamaha.
Periode Januari sampai Agustus 2019, kuda besi yang dibuat di dalam negeri itu telah di ekspor sebanyak 520.279 unit. Sementara di tahun lalu pencapaian ekspor hanya 369.304 unit dalam periode yang sama.
Artinya ada peningkatan hingga 70,9 persen atau setara 150.975 unit. Dari hasil data setiap bulan tahun ini tetap menunjukkan angka positif, karena masih lebih besar dari hasil bulanan di tahun sebelumnya.
Tahun ini angka ekspor motor pada Januari tembus 67.016 unit, Februari 54.750 unit, Maret 60.887 unit, April 52.397 unit, Mei 75.876 unit, Juni 56.606 unit, Juli 71.114 unit. Kemudian Agustus tertinggi, yaitu 81.497 unit.
Sementara tahun sebelumnya pada Januari penjualan motor ke luar negeri hanya 38.021 unit, Februari 38.679 unit, Maret 53.152 unit, April 44.271 unit, Mei 52.321 unit, Juni 31.435 unit, Juli 56.086 unit dan Agustus 55.339 unit.
Terkait pencapain ekspor tahun ini, jika angkanya tetap stabil maka sampai akhir tahun motor yang dikapalkan ke luar negeri bisa 700 ribuan. Dan itu menjadi penjualan motor ke luar negeri terbesar.
Menelisik data ekspor yang dirilis AISI, pada 2018 menjadi hasil terbaik yakni, 627.421 unit. Kemudian pada tahun-tahun sebelumnya masih lebih kecil, karena di 2017 hanya 434.691 unit, lalu 2016 hanya 284.065 unit.
Merek motor paling berkontribusi besar dalam ekspor adalah Honda. Pada bulan kedelapan tahun ini motor berlogo sayap mengepak itu menyumbang angka 37 persen atau 30.342 unit yang dikirim secara utuh atau CBU (Completely Built Up).