Sudah 2 Bulan Lebih Baru Segini Motor Listrik Subsidi yang Diterima Konsumen
100kpj – Subsidi motor listrik yang berlaku sejak tahun lalu, kembali diteruskan pemerintah dengan kuota lebih banyak untuk 2024. Setelah berjalan dua bulan lebih di tahun ini, sebagian konsumen akhirnya menerima unit.
Sebelumnya periode Januari-Februari motor listrik bersubsidi belum ada yang dikirim ke masyarakat, sebagian besar masih dalam proses pendaftaran, dan terverifikasi, namun memasuki Maret baru ada pengiriman unit.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua, atau SISAPIRa, Senin 11 Maret 2024 pukul 23:01 WIB, motor listrik subsisi yang tersalurkan ke konsumen sudah 8.396 unit.
Sementara konsumen yang berniat melakukan pembelian, dan masih dalam proses pendaftaran berada di angka 8.784 unit, dan yang sudah terverifikasi 492 unit, cukup jauh perbandingannya dari angka pendaftaran.
Tidak ada informasi terkait lambatnya penyaluran motor listrik yang diberikan keringanan pada pemerintah tersebut, Namun baru-baru ini salah satu sales brand motor listrik mengungkapkan penyebabnya.
Menurut tenaga penjual yang enggan disebutkan namanya itu, diler baru akan memberikan motor listrik yang sudah dipesan konsumen jika subsidi yang diberikan pemerintah sudah dicairkan, hal itu menjadi salah satu penghambat.
“Kalau mau cepat konsumen bisa bayar dulu seutuhkan harga motor listrik itu, nanti saat subsidinya sudah diberikan kami akan kembalikan jadi seperti cashback gitu,” ujarnya kepada 100kpj.
Berkaca dari angka sementara yang dirilis SISAPIRa, artinya sia kuota motor listrik subsidi per kemarin masih 582.328 unit. Diketahui, pemerintah menyediakan 600 ribu unit untuk kuota sepanjang tahun ini.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, anggaran 2023 adalah sebesar Rp 1,75 triliun untuk 200 ribu motor listrik dalam kondisi baru, dan 50 ribu motor listrik konversi hingga Desember 2023.
Kemudian pada 2024, kebutuhan anggaran pemberian insentif motor listrik dalam pembelian baru mencapai Rp 5,25 triliun, atau setara 600 ribu unit, dan 150 ribu unit untuk motor listrik yang ikut porgram konversi.
Lebih dari 50 model motor listrik yang mendapatkan subsidi Rp7 juta di awal 2024. Harga termurah dimulai dari Pacific Sterrato Rp5,590 juta. Sementara paling mahal Rp42,9 juta untuk United TX3000, atau lebih mahal dari Honda EM1 e:.
Sekadar informasi, motor listrik yang berhak mendapatkan subsidi tersebut jika sudah diproduksi di dalam negeri dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen.