AHM Masih Bungkam Penjualan Honda EM1 e: Selama IIMS 2024
100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) masih bungkam terkait jumlah pemesanan motor listrik pertamanya, yaitu Honda EM1 e: selama mengikuti pameran Indonesia International Motor Show, atau IIMS 2024 di JIExpo Kemayoran.
Produsen motor berlambang sayap mengepak itu hanya memberikan informasi penjualan motor konvensionalnya, seperti Honda Stylo 160 yang dipesan 566 unit, PCX 160 sebanyak 115 unit, Vario series 91 unit, dan lain-lain.
”Terima kasih atas kepercayaan pengunjung IIMS 2024 yang telah memilih sepeda motor Honda,” ujar General Manager Sales AHM Ignatius Didi Kwok, dikutip dalam keterangannya, Selasa 27 Februari 2024.
Sedangkan dalam keterangan resminya, tidak dijelaskan jumlah pemesanan Honda EM1 e: selama IIMS berlangsung pada 15-25 Februari. Lantas apakah ada orang yang test ride, atau mencoba motor listrik tersebut?
Selama pameran itu berlangsung 10 hari, tercatat ada 1.057 pengunjung yang mencoba lineup motor Honda, salah satunya disumbang dari motor listrik tersebut yang dicoba seanyak 200 orang di ajang tahunan itu.
Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara juga memberikan penghargaan terhadap EM1 e: sebagai skuter listrik paling fungsional.
Sebelumnya saat harga resminya dirilis pada Desember 2023, Executive Vice Presiden PT AHM, Thomas Wijaya menyebut bahwa saat itu jumlah pemesanan EM1 sudah 100 unit sejak Agustus saat pertama kali diperkenalkan.
Artinya tanpa informasi harga resmi, selama kurang lebih 4 bulan motor listrik bergaya matik itu cukup menarik minat orang, meski tidak terlalu besar.
Honda EM1 e: adalah motor listrik pertama brand Jepang yang diproduksi di Indonesia. Skutik pelahap seterum itu secara spesifikasi setara motor 80cc, namun harga jualnya setara motor konvensional 150cc.
Harga motor listrik Honda itu Rp33 juta setelah mendapatkan subsidi Rp7 juta dari pemerintah, karena memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 40 persen. Namun harga itu belum termasuk alat pengisian baterai.
Produsen motor berlogo sayap mengepak itu hanya memberikan pilihan kepada konsumen untuk melakukan tukar baterai di diler terdekat, atau swap. Strategi serupa yang diterapkan Volt dengan menggandeng Si Cepat.
Sehingga konsumen perlu melakukan pembelian alat isi baterai, atau charger Honda Mobile Power Pack tersebut secara terpisah.
Di atas kertas EM1 e: dibekali baterai lithium-ion 26,1 aH dengan jarak tempuh 41 km, lalu kecepatan maksimalnya hanya 45 km per jam. Untuk proses swap baterai biayanya Rp8 ribu, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian baterai bisa sampai 6 jam dari kondisi kosong sampai 100 persen.