Motor Andalan Zainal Arifin Mochtar Ahli Hukum Tata Negara di Film Dirty Vote

100kpj – Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari adalah pakar hukum tata negara yang muncul dalam film dokumenter, Dirty Vote berujudul sebuah desain kecurangan pemilu 2024 yang dirilis di Youtube. 

Tidak heran jika sosok ketiga ahli hukum itu menjadi sorotan, karena film tersebut dirilis saat masa tenang kampanye, yaitu Minggu 11 Februari 2024. Salah satu yang mencuri perhatian Zainal Arifin Mochtar.

Melihat dari postingan Instagram pribadinya, dosen UGM sekaligus Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajang di Kementerian Keuangan tersebut  pernah membagikan momennya saat naik motor bersama saudaranya.

“Halan2 dengan dua ponakan anak muda,” tulis postingannya saat menggunakan All New Honda CB150 Streetfire berkelir hitam dengan pelat nomor Yogyakarta di sebuah perbukitan, dikutip, Senin 12 Februari 2024.

Honda CB150 Streetfire baru pertama kali meluncur di Indonesia pada Mei 2021 itu mendapatkan sejumlah perubahan dari generasi sebelumnya. Terutama dari sektor penampilan, fitur, dan mesin yang digunakannya.

Untuk penampilannya, naked bike itu mendapatkan tangki baru yang lebih besar, sehingga terlihat lebih berbobot, dan desain shroud di kiri-kanan yang berubah total, lalu perubahan lainnya di sepatbor dan undercowl.

Agar terlihat lebih gagah motor buatan lokal itu disematkan suspensi depan yang sudah menganut jenis upside down berkelir kuning. Suspensi racikan Showa itu memiliki ukuran tabung cukup besar, yaitu 37 mili meter.

Sementara pada sektor belakang mengandalkan lengan ayun, atau mono shock sistem pro-link, untuk kedua rodanya menggunakan velg alloy berukuran 17 inci dibalut ban 100/80 di depan, dan belakang 130/70.

Untuk pengereman sudah cakram, di mana pada bagian depan bentuk piringannya dibuat lebih besar mengikuti bentuk velg. Naked bike itu secara keseluruhan memiliki tinggi tempat duduk 795 mili meter, dan jarak terendah ke tanah 164 mm.

Motor dengan harga Rp30 jutaan itu memiliki beberapa fitur moderen, salah satunya panel instrument digital. Dapur pacunnya dibekali mesin bensin satu silinder 149,16cc DOHC 4 katup dengan sistem injeksi PGM-FI.

Tidak diketahui motor tersebut milik Zainal Arifin Mochtar atau bukan, namun di beberapa kegiatannya salah satunya saat mengunjungi UGM dia sempat menggunakan mobil.