Program Subsidi Motor Listrik Tidak Laku, Luhut Instruksikan Ini
100kpj – Program subsidi motor listrik masih belum terlalu diminati oleh masyarakat Indonesia, terlihat dengan rendahnya penjualan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan pun menanggapi kondisi tersebut dan langsung memberikan instruksi.
Seperti yang dilihat 100KPJ pada situs Sisapira atau Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua, Selasa 16 Januari 2024, motor listrik yang sudah tersalurkan sebanyak 11.532 unit di tahun 2023. Padahal, pemerintah mencanangkan kuota sebanyak 200 ribu unit hingga akhir tahun, dan untuk tahun 2024 masih ada sisa kuota sebanyak 589.127 unit.
Hal tersebut menandakan bahwa daya beli masyarakat pada motor listrik masih cukup kecil walau ada subsidi sebesar Rp7 juta, begitu juga dengan program konversi motor listrik yang sebenarnya mendapat subsidi lebih besar, yakni Rp10 juta.
Menanggapi hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah meminta Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin untuk mempercepat realisasi anggaran subsidi untuk program pembelian maupun konversi motor listrik.
"Sekarang oleh pak Rachmat lagi dikejar lagi supaya subsidinya itu bisa keluar dengan cepat," kata Menko Luhut melalui video di akun Instagram @luhut.pandjaitan dikutip, Selasa 16 Januari 2024.
Luhut menilai, percepatan realisasi anggaran subsidi untuk pembelian maupun konversi motor listrik penting untuk meyakinkan masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak terlalu lama menunggu uang pencairan subsidi motor listrik.