Gak Nyangka Ridwan Kamil Punya Honda BeAT, Pakai Rangka eSAF atau Tidak?
Pertama kali rangka tersebut digunakan pada skutik Honda Genio yang lahir di 2019, diikuti All New BeAT keluaran 2020, kemudian Scoopy, dan Vario 160.
Merangkum dari beberapa sumber, AHM pertama kali merilis motor matik pesaing Yamaha Mio itu pada 2008, saat itu menggunakan mesin 108cc dengan sistem pengabutan karburator.
Ciri khasnya punya suara starter yang cukup kasar, agak mirip Vario generasi pertama, dan bentuknya ramping. Memasuki 2010 matik tersebut mendapatkan penyegaran, hanya sekadar dari tampilan, dan sedikit update fitur.
Setelah empat tahun mengaspal, pada 2012 akhirnya produsen berlambang sayap mengepak itu menghadirkan BeAT PGM-FI, atau model pertama yang menggunakan pengabutan injeksi.
Selain dapur pacunya berubah menjadi lebih irit bahan bakar, bentuknya dibuat agak besar terutama dari kapasitas bagasi. Memasuk 2014-2016 mesinnya mendapatkan suntikan teknologi eSP (enhanced Smart Power).
Enjin yang bersarang pada BeAT eSP berubah pada bagian luar silinder, roller rocker arm, sampai tambahan fitur ISS (Idling Stop System). Secara bersamaan hadir juga varian Pop dengan warna yang lebih nyentrik.
Memasuki 2016, AHM merilis New BeAT eSP dengan fitur yang lebih moderen, dan kapasitas tangki menjadi 4 liter, secara penampilan bodinya banyak memainkan garis tajam. Model ini mirip dengan milik Ridwan Kamil, hingga 2020 All New BeAT hadir dengan rangka eSAF.