Kemenkeu Pastikan Belum Ada Pembahasan soal Subsidi BBM Pertamax
100kpj – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan bahwa pihaknya belum membahas soal rencana pemerintah akan memberikan subsidi terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Walaupun, ada usulan Pertamax jadi BBM subsidi dari Kementerian ESDM.
Sebelumnya, Pertalite yang jadi BBM subsidi akan dihapus oleh Pertamina pada tahun depan. Menghilangkan Pertalite dengan kandungan RON 90 itu sesuai aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait angka minimum kandungan oktan untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
Kabarnya, Pertamax akan menjadi BBM bersubsidi di tahun 2024. Namun, Kemenkeu memastikan bahwa hingga kini belum ada pembahasan terkait hal itu.
"(Pembahasan subsidi) Pertamax 2024 belum ada," kata Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kemenkeu, Wahyu Utomo kepada awak media di Kantor Kemenkeu, Jakarta Rabu, 30 Agustus 2023.
Ketika ditanya apakah pembahasan terkait rencana subsidi Pertamax masih di Kementerian ESDM, Wahyu mengatakan bahwa hal itu mungkin saja. Namun, untuk saat ini Pertamax masih masuk kategori non subsidi.
"(Pembahasan subsidi Pertamax di ESDM) iya mungkin ya, saya belum pernah tuh. Jadi yang dialokasikan kan jenis bahan bakar itu ada tiga jenis bahan tertentu, jenis bahan bakar penugasan, dan umum. Pertamax kan masuk umum, jadi harusnya masuk mekanisme pasar," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa Kementerian ESDM sendiri tengah mengkaji rencana memberikan subsidi terhadap bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
"Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian karena kan berbeda. Jadi nanti segara akan ada dari Pak Menteri (Arifin Tasrif) tapi kami masih bahas di internal," kata Dadan di Nusa Dua, Bali, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, saat ini kajian yang sedang dilakukan terkait soal peningkatan kualitas BBM yang dikonsumsi masyarakat, dengan kondisi kualitas udara di Jakarta.
"Yang sedang Kementerian ESDM lakukan adalah melakukan kajian untuk melihat dampak peningkatan kualitas BBM, khususnya jenis bensin, terhadap gas buang yang ditengarai menjadi salah satu penyebab penurunan kualitas udara di Jakarta," ujarnya.