Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Lebih Teratur dari RI, Lalu Lintas Malaysia Malah Banyak Makan Korban

Jalan Raya Kuala Lumpur, Malaysia
Sumber :

100kpj – Malaysia merupakan satu dari sedikit negara di kawasan ASEAN yang memiliki infrastruktur maju. Bahkan, selain kondisi jalan yang tertata baik, Negeri Jiran itu juga memiliki banyak aturan ketat terkait kepemilikan kendaraan yang wajib dipatuhi.

Melansir laman media setempat, Paultan, di Malaysia, pengguna roda dua tidak boleh melaju di jalur paling kiri. Selain itu, kecepatan sepeda motor juga dibatasi, maksimum hanya boleh mencapai 70 kilometer per jam.

Lebih jauh, di kota-kota besar seperti Kuala Lumpur, pemerintah setempat melarang angkutan umum berbasis kepemilikan pribadi. Artinya ojek dilarang beredar di sana, seperti yang diatur dalam regulasi bernama Land Public Transport Act sebagai payung hukum yang sah.

Namun, apakah dengan infrastruktur yang baik dan regulasi ketat yang mengaturnya lantas angka kecelakaan di Malaysia rendah? Nyatanya, tidak juga. Tanah Melayu itu harus kehilangan ribuan masyarakatnya akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

“Di Malaysia, setiap tahunnya ada empat ribu pengguna sepeda motor yang meninggal di jalan raya. Angka itu belum termasuk pengguna mobil, dan korban luka-luka lainnya,” tulis Paultan, seperti dikutip Jumat 16 Agustus 2019.

Advokat Safety First Group di negara setempat, Datuk Seri Azman Ujang menyebut, saat ini pemerintah Malaysia terlihat acuh terhadap angka kecelakaan yang tinggi. Apabila tetap dibiarkan, kata dia, tentu akan sangat berbahaya.

“Menurut saya, semua ini telah mengkhawatirkan. Banyak warga kita, utamanya anak muda, yang harus kehilangan nyawa. Ini terjadi setiap tahun, dan pemerintah tak melihat itu sebagai perkara serius,” kata Azman.

Apa yang terjadi di Malaysia seperti menyimpan satu pelajaran penting, bahwa keselamatan berkendara sejatinya bukan hanya soal infrastruktur dan regulasi, tapi juga datang dari diri sendiri.

Berita Terkait
hitlog-analytic