Sudah Ada 24 Bengkel, Berapa Banyak Motor Listrik Hasil Konversi?
Sementara untuk target konversi motor listrik di tahun ini mencapai 50 ribu unit. Jika sebelumnya hanya 21 bengkel yang terlibat, kini sudah menjadi 24 bengkel.
Bengkel-bengkel tersebut tersebar di sejumlah daerah diantaranya Elders Garage, Juara Bike atau Selis, PT Nagara Sains Konversi, PT Handhika Garda Parama, PT Spora EV, PT Strum Technology Asia, Politeknik Negeri Jakarta, PT Eelectric Vehicle Trimotorindo, PT Ekoelektrik Konversi Mandiri.
Lalu, Litbang ESDM dari Bogor sudah berpindah tempat di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, PT Tri Menteri Niaga/BRT, CV Karya Kartanagari Group. Sedangkan di Bekasi ada PTDI – STTD, kemudian di Bali atau Denpasar ada Percik Daya Nusantara, PT Ide Inovatif Bangsa, Karawang ada PT Mitra Metal Perkasa, Cirebon ada PT Cogindo Daya Bersama.
Kemudian di Surabaya ada PT Braja Elektrik Motor, dan kampus ITS Surabaya, dan masih banyak lagi. Syarat konversi, tentu motor memiliki STNK, dan BPKB hidup atau masih berlaku, tidak boleh memiliki mesin lebih dari 150cc.
"Target dari 24 bengkel ke depan bisa 1.000 unit konversi motor listrik, sehingga target 50 ribu, dan 150 ribu unit di tahun depan bisa dilakukan bengkel UMKM, dan binaan kita," katanya.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, Agus Tjahajana mengatakan, sejak mendapatkan insentif dari pemerintah sebesar Rp7 juta, sudah ada 300-an orang yang mendaftar motornya di Litbang ESDM untuk di konversi.