Renyuh, Bocah 6 Tahun Hibur Adiknya Usai Orangtua Tewas Kecelakaan

100kpj – Dua orang anak selamat dalam kecelakaan maut yang melibatkan kedua orangtuanya. Mobil yang mereka tumpangi hancur usai dihantam dua truk. Akibat kejadian itu, kedua orangtuanya tewas di tempat kejadian perkara.

Berdasarkan rekaman video di dekat Kota Jiangxi, Ganzhou, Tiongkok, nampak sebuah mobil putih yang mereka tumpangi ringsek usai dihantam dua truk besar.

Di video itu pula terlihat ada dua orang anak, satu laki-laki 6 tahun (kakaknya), dan satu perempuan 2 tahun (adiknya). Warga pun kemudian menyelamatkan kedua bocah tersebut.

Seperti dikutip Shanghaiist, Selasa 13 Agustus 2019, usai berada di tepi jalan, sang kakak menangis melihat jenazah orangtuanya sudah terbujur kaku. Sedangkan sang adik terlihat ikut berdiri di belakangnya dengan raut wajah syok.

Kedua anak itu lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Namun sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan mereka hanya mengalami luka ringan.

Keduanya menyentuh hati para dokter dan perawat di rumah sakit, setelah melihat sang kakak lelaki terus menghibur adiknya yang menangis memanggil nama ibunya. "Meimei, jangan menangis."

Tak kehilangan akal ikut bantu menghibur, para dokter dan perawat di rumah sakit lalu memberi banyak mainan dan makanan untuk mereka.

Banjir Dukungan

Sementara itu, kisah kedua anak di Jiangxi ini menyebar hingga seantero Tiongkok. Banyak hati renyuh dengan potongan video yang diunggah para dokter dan perawat rumah sakit.

Sebuah organisasi amal di sana kemudian menyiapkan penggalangan dana untuk membantu biaya hidup keduanya pasca jadi yatim-piatu.

Menurut keterangan seorang penggagas amal, kedua orang anak itu kini diasuh oleh kakek dan neneknya yang sudah tak bekerja. Apalagi kakek dan neneknya tak sehat dan sering sakit-sakitan, hingga ada kemungkinan bakal mengalami kesulitan saat merawat mereka.

Hingga berita ini dibuat, organisasi amal itu sudah mengumpulkan dana sekira US31 ribu atau setara Rp442 juta. Rencananya, dana yang terkumpul akan digunakan untuk perawatan konseling dan psikologis mereka sampai benar-benar bisa menerima keadaan.

Sedangkan dana sisanya, akan diserahkan ke sang kakek dan nenek untuk biaya hidup mereka.