Melihat Nasib Kawasaki Ninja 250 SL di Pasar Motor Bekas
100kpj – Sejak pertama kali dikenalkan beberapa tahun silam, Ninja masih menjadi produk Kawasaki yang ramai diburu peminat. Berbagai model ditawarkan, mulai dari yang bermesin sedang, hingga ke yang besar.
Sejauh ini, Ninja 250 SL masih menjadi varian terendah dengan banderol paling murah. Harga barunya Rp38,9 juta on the road Jakarta, sedang untuk bekasnya berkisar Rp28 jutaan. Tergantung kondisi, kelengkapan dokumen, serta usia kendaraan.
Namun, banderol yang murah rupanya tak mampu menarik minat pembeli motor bekas. Pemilik diler ABP Motor di kawasan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Budi Baonk menyebut, kuda besi bermesin 250cc itu tak memiliki daya pikat khusus yang membuat banyak kalangan tertarik membelinya.
“Ninja 250 SL itu enggak banyak yang cari. Alasannya masih umum, karena silindernya cuma satu,” ucapnya saat dihubungi 100KPJ, Senin 12 Agustus 2019.
Ketimbang Ninja 250 SL, kata dia, konsumen justru lebih sering menjatuhkan pilihannya ke Ninja 250 FI. Menurut Budi, harga yang lebih mahal bukan masalah, asalkan performa mesin jauh lebih bertenaga.
“Kalau mau balik ke kasus awal, Ninja 250 SL itu kurang diminati karena silindernya cuma satu. Nah, Ninja 250 FI sudah pakai dua," kata dia.
Sebagai informasi, Kawasaki pertama kali meluncurkan Ninja SL Series pada awal 2014 lalu. Harapannya, motor itu bisa menjadi alternatif baru bagi konsumen yang ingin memiliki Ninja dengan dana terbatas.
Namun, fakta berkata lain. Hingga kini, motor sport ‘murah’ itu nyatanya belum mampu memukau konsumen di Tanah Air.