Ini yang Bikin Honda Setop Jualan PCX Hybrid di Indonesia
100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) sudah memutuskan untuk menghentikan penjualan Honda PCX Hybrid di Tanah sejak Januari 2023. Ini tak lepas dari angka penjualannya yang kalah dari motor konvensional dan juga beberapa faktor lainnya.
Executive Vice President PT AHM, Thomas Wijaya, menilai jika teknologi hybrid di motor memang berbeda dengan mobil. Di mana, hanya meningkatkan akselerasi di tarikan awal saja, dan tak bisa bisa menggunakan baterai untuk berjalan di kecepatan rendah, mengisi ulang, dan menyimpan energi seperti di mobil.
"Kalau ini lebih butuh waktu, karena tidak mudah. Di semua brand ini kan hanya akselerator awal saja, beda dengan seperti di mobil. Gak bisa seperti di mobil sebagai penyimpan energi, nge-charge sendiri, belum bisa," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Penjualan PCX Hybrid pun tak sebesar PCX versi konvensionalnya, karena segmennya kecil. Kini, Honda pun lebih memilih untuk fokus pada motor listrik, yang mana tahun ini akan diluncurkan 2 model.
"Yang pasti tidak sebesar volume PCX biasa, karena volume PCX sangat besar ya. kalau hybrid kan hanya segmen tertentu kecil lah ya. Sekarang kita sudah enggak pasarin lagi. Karena fokus kita untuk ke EV, kita fokus untuk nyiapin produk yang akan kita luncurkan ini," timpal Senior Manager Corporate Communication PT AHM, Rina Listiani.
Walau begitu, pihak AHM menegaskan bila para pemilik PCX Hybrid tak perlu takut akan ketersedian spare part. Sebab, AHM tetap proses dan aktivitas penyediaan purnajual akan tetap diberikan, paling lama hingga 10 tahun ke depan.
Honda PCX Hybrid pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2018 dan dirakit secara lokal. Hadir dengan mesin 150cc, dan pada 2021 mendapatkan pembaruan serta dilabeli nama baru, yakni PCX e:HEV.
Honda PCX Hybrid menggunakan mesin yang sama seperti Honda PCX 160, yakni eSP+ 156,9 cc dengan konfigurasi SOHC empat katup. Spesifikasi tersebut dipasangkan baterai lithium-ion 50,4 volt 4 ampere.