Demi Indonesia Jadi Raja Baterai Kendaraan Listrik, Luhut Tambah Impor Litium

100kpj – Pemerintah Indonesia berambisi besar jadi pemain penting dalam industri kendaraan listrik di dunia. Salah satunya, menjadi produsen baterai untuk kendaraan-kendaraan listrik secara global.

Saat ini Indonesia berfokus untuk mengembangkan dan memperluas industri hilir, dalam hal ini industri baterai Lithium sebagai sumber energi kendaraan listrik. Seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Untuk memenuhi target kami menjadi produsen baterai lithium terbesar di dunia, kami berharap dapat meningkatkan impor lithium dari Australia," tulis Luhut di akun Instagram pribadinya, yang dikutip Rabu 15 Februari 2023.

"Dengan mempererat kerjasama seperti ini, manfaat ekonomi bagi kedua negara bisa kita dapatkan sehingga kita bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan kebutuhan industri baterai Lithium-ion secara global," lanjutnya.

Dalam unggahannya tersebut, Luhut memperlihatkan fotonya bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Gedung Parlemen Australia. Dirinya menjajaki kerja sama pengadaan litium dari Negeri Kangguru itu.

Luhut menjelaskan pada 2021 Indonesia dan Australia meneken pernyataan bersama tentang Kerjasama Ekonomi Hijau dan Transisi Energi. Ia menyebut hal itu bukti adanya kolaborasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi dampak perubahan iklim.

"Pertemuan saya dengan PM Albanese hari ini untuk memperdalam dan memperluas lagi kerjasama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia, yang sempat terhambat karena pandemi dan krisis global beberapa tahun terakhir," ujarnya.