Harga Motor Listrik Honda Sudah Ada, Siap Jadi Kejutan di 2023
100kpj - PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi salah satu produsen yang siap menggebrak pasar RI dengan 7 model motor listrik terbaru. Motor pelahap seterum itu akan hadir dalam waktu yang berbeda-beda hingga 2030.
Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya sempat mengatakan, motor listrik Honda yang dalam waktu dekat akan meluncur ada 2 model untuk 2023. Kemudian, 2 model di 2024, dan 3 model selanjutnya di tahun-tahun berikutnya.
Jika melihat sketsa, atau siluet 2 motor listrik Honda di tahun depan yang pernah ditampilkan, salah satunya mirip dengan Honda EM1 e: yang debut di EICMA atau pameran sepeda motor di Milan, Italia pada bulan ini.
Nama yang unik, diketahui EM adalah singkatan Electric Moped. Mengandalkan platform baru, sekilas bentuknya mirip BeAT versi langsing, namun jarak jok ke tanah cukup tinggi.Jika melihat dari bentuk peleknya diduga berukuran 12 inci, serupa dengan Scoopy.
Dilengkapi dengan Honda Mobile Power Pack (MPP). Sistem baterainya swap, atau bisa dilepas untuk ditukar. Diklaim jarak tempuhnya jika melansir dari beberapa sumber, hanya 40 kilo meter setara dengan brand China yang produknya dijual di RI, yaitu Volta 401.
Harga, dan spesifikasi motor listrik yang akan dipasarkan di Eropa dan Indonesia itu belum diumumkan. Namun diam-diam agen pemegang merek motor berlambang sayap mengeapk itu sudah mengantongi harga calon motor listriknya tersebut.
General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbudin mengatakan, soal nama motor listrik Honda yang akan dijual di RI belum bisa diinformasikan. Sebelumnya sudah diberikan bocoran, tahun depan akan launching 2 model yang bentuknya seperti di sketsa.
"Saya enggak berani ngomong (harga motor listrik yang ideal), kita sudah ada. Mana yang menurut kita range harga di motor kita, sangat berhubungan dengan teknologi, kemampuan baterai, dan lain-lain," ujarnya dikutip, Selasa 29 November 2022.
Soal sistem pengisian daya baterai, Muhib sapaan akrabnya menjelaskan bahwa Honda sedang mempertimbangkan berbagai model bisnis di motor listrik. Misalnya, sekadar sewa baterai, konsumen tidak mendapatkan baterai saat beli motor, dan swap atau bisa ditukar.
"Tapi kita mempertimbangkan dua mekanisme itu, bisnis modenya banyak itu (beli motor tanpa baterai, baterainya sewa) menjadi salah satu yang kita pelajari mau seperti apa nantinya," katanya.