Motor Hidrogen Konsep Xcell Asal China Punya Tampilan Holografik
100kpj – Sejumlah produsen kendaraan saat ini tengah mencoba mencari alternatif untuk beralih dari penggunaan bahan bakar minyak. Selain mesin elektrik, rupanya ada pabrikan yang mencoba berinovasi dengan mengembangkan motor berbahan bakar hidrogen.
Salah satunya dalah perusahaan X-Idea Industrial Design Company asal Shanghai, China. Mereka memperkenalkan sepeda motor hidrogen konsep XCELL. Seperti motor tersebut memiliki tampilan holografik, tak heran jika menang penghargaan Red Dot Design Concept Award 2022.
Motor ini dibuat khusus untuk kebutuhan ergonomis pengendara. Belum diketahui kapan XCELL akan diproduksi massal, namun sepertinya bakal sulit diproduksi lantaran desainnya yang cukup unik dan rumit. Dilansir dari Rideapart, Kamis 17 November 2022, X-Ideal mengatakan XCELL ini sebagai sistem keselamatan yang aktif dan cerdas untuk pengendara.
Nantinya model ini melibatkan perangkat yang dapat dipakai dan terletak di pengendara saat mereka sedang mengoperasikan kendaraan ini. Nantinya motor ditenagai mesin bahan bakar hidrogen dengan jangkauan sekitar 200 kilometer dengan kecepatan maksimal 200 km/jam.
Menariknya, siengendara XCELL dapat menyesuaikan motor ini sesuai kebutuhan, mulai dari stang, pijakan kaki, dan sadel secara elektronik. Selain itu, kuda besi ini juga disematkan dengan alat bantu pengendara yang dibuat secara khusus untuk dapat mencakup bantuan penglihatan.
Adanya teknologi proyeksi holografik ini memungkinkan sepeda dan pengendara untuk bisa melihat sekeliling secara efektif saat berkendara di malam hari. Meski begitu, perusahaan masih belum menginformasi lebih detail kapan konsep ini akan terwujud di industri otomotif karena masih dalam tahap pengembangan.
Sepeda motor dengan tenaga hidrogen memang diprediksi bisa jadi populer di masa depan. Faktanya, Kawasaki dan Yamaha sama-sama berinvestasi besar-besaran dalam teknologi ini.
Sebab motor hidrogen menawarkan kenyamanan pengisian bahan bakar kendaraan ICE dengan emisi jauh lebih rendah. Beda dengan motor elektrik yang isi ulang dayanya masih butuh banyak pengembangan, belum lagi limbah baterainya.