Tak Ada Tilang Manual, Pengendara Malah Makin Berani Langgar Aturan Lalu Lintas
100kpj – Dihilangkannya tilang manual oleh petugas kepolisian, ternyata di satu sisi malah memunculkan fenomena yang kurang baik. Di mana, pengendara malah makin berani melanggar aturan lalu lintas, walau ada petugas polisi.
"Fenomena yang terjadi saat ini sejak tidak diberlakukannya tilang manual (adalah) pengguna jalan khususnya berani melanggar walaupun ada petugas," kata Kasi Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto, dikutip dari Antara.
Tak adanya tilang manual membuat Polisi memberikan sanksi secara tilang elektronik atau ETLE. Arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajarannya untuk memberikan teguran kepada pelanggar.
Kondisi itu malah dimanfaatkan oleh para oknum pengendara untuk sebebasnya di jalan. Bahkan, ada yang tak memasangkan pelat nomor pada kendaraannya, ini memperlihatkan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat akan tertib lalu lintas.
"Jadi mereka tahu, ah paling hanya ditegur, paling hanya diberi tahu sehingga, ya, mohon maaf polisi pun di situ tidak dianggap," ujarnya.
"Masih adanya budaya tertib kalau ada petugas. Jadi kalau ada petugas tertib, kalau tidak ada petugas seenaknya sendiri," tambah Edy.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan Korlantas Polri agar mengoptimalkan penggunaan ETLE statis dan mobile serta mengurangi tilang manual untuk menghindari terjadinya pungutan liar (pungli).
Polisi pun kini sudah menarik seluruh buku tilang dari jajaran polisi lalu lintas. Kamera-kamera ETLE untuk memantau pengendara pun makin diperbanyak di beberapa titik jalan.