Pemerintah Soroti Krisis Chip Semikonduktor di Tanah Air
100kpj – Pasar otomotif di dunia tengah dilanda krisis chip semikondutor, termasuk Indonesia. Banyak pabrikan yang terhambat produksinya karena krisis chip, yang berdampak kepada inden kendaraan cukup lama pada konsumen.
Chip semikonduktor merupakan bahan utama untuk membuat Integrated Circuit (IC) yang berfungsi sebagai isolator listrik. Saat ini, barang tersebut sangat penting bagi industri otomotif termasuk sepeda motor.
Oleh karena itu, banyak dari para pelaku usaha kendaraan roda dua mencari keberadaan bahan tersebut untuk disematkan kepada produknya. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyoroti permasalahan tersebut.
Dia mengatakan bahwa chip semikonduktor masih didatangkan dari luar negeri yang membuatnya sedikit terhambat untuk mendapatkannya. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pelaku usaha agar bisa membuat bahan ini di Tanah Air.
"Kami konsentrasi bahkan kalau mungkin yang namanya semikonduktor kami coba untuk hair dari beberapa negara lain untuk membuat Indonesia sehingga ketergantungan kami terhadap semikonduktor dari negara-negara yang lain bisa berkurang," ujar Budi di JCC Senayan saat membuka ajang IMOS 2022, Rabu 2 November 2022.
Budi berharap Indonesia tak cuma jadi pasarnya saja, tapi menjadi penghasil juga. Diketahui, Pemerintah tengah melakukan rencana kepada negara-negara lain untuk melakukan investasi agar bisa membuat bahan tersebut secara lokal.
Bicara soal pembuatan, saat ini Indonesia tengah berusaha untuk tetap menjaga produksi khususnya sepeda motor. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman, Dia mengatakan bahwa setelah sempat terkoreksi 43,5 persen dengan penjualan 3,6 juta unit pada 2020 akibat Covid-19. Pasar motor nasional mampu tumbuh 38,5 persen menjadi 5 juta unit 2021.
"Kami berusaha menjaga pertumbuhan ini meskipun sempat terkendala dengan rantai pasokan semikonduktor di pertengahan tahun ini," tambah Loman.
Meski begitu, mereka menyebut pasar sepeda motor tahun ini telah mencapai 3,6 juta unit, kendati masih lebih rendah 4 persen dibandingkan tahun lalu sebelumnya.
"Kami optimis tahun ini bisa mendorong pasar motor nasional, bisa mencapai 5,1 juta hingga 5,4 juta unit. Pulihnya pasokan semikonduktor dan pertumbuhan ekonomi, serta daya beli masyarakat terpelihara membuat kami optimis meningkatkan," pungkasnya.