Sabar, Yamaha Butuh Waktu 1 Tahun Lagi untuk Jual Motor Listrik di RI
Manager Branding & Promotion PT YIMM, Radityo Andi Dharma mengatakan, komitmen Yamaha untuk membuat transportasi di Indonesia menjadi nol emisi terus dalam proses. Karena EV (electric vehicle) cuma menjadi salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan.
"Bagaimana perkembangan lineup dari electric model? Jadi ke depannya bukan motor ini saja (Yamaha E01), ada beberapa model Yamaha EV lainnya yang disesuaikan kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar Dharma dikesempatan yang sama.
Lebih lanjut Dharma menjelaskan, strategi lain yang diterapkan Yamaha bagaimana caranya berinovasi dan menciptakan produk rendah emisi yang menggabungkan mesin bensin dengan teknologi terbarukan seperti hybrid, atau bahkan fuel cell.
Sebelumnya, produsen motor Yamaha di RI itu sempat menghadirkan Yamaha e-Vino. Namun penerimaan masyarakat tidak terlalu bagus karena kecepatan maksimalnya dianggap terlalu lamban, yaitu 30-40 kpj (kilometer per jam).
Berbeda dengan Yamaha E01 yang bisa melesat hingga 100 kpj jika menggunakan mode berkendara Power, sementara Standar dan ECO bisa melaju 60 kpj.
E01 dibekali baterai lithium-ion model tanam yang berada di tengah pijakan kaki, berkapasits 4,9 kWh. Untuk waktu pengisiannya hanya 1 jam dari kondisi nol sampai 90 persen dengan alat khusus atau fast charging.