Wujud Kepedulian Bosch untuk Anak-anak Indonesia
100kpj – Bosch Automotive Aftermarket (AA) meluncurkan kampanye “Care for Life” yang bertepatan dengan peringatan World Sight Day 2022, Kamis 13 Oktober 2022. Bosch menggandeng JEC Eye Hospitals & Clinics dan SOS Children’s Villages Indonesia.
Di mana, membantu memulihkan kesehatan mata anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan. “Care for Life” di Indonesia berfokus pada #CareForSight untuk meningkatkan kualitas penglihatan anak. Indonesia sendiri berada di peringkat ketiga di antara 10 negara yang memiliki jumlah penderita gangguan penglihatan tertinggi di dunia. Dengan melakukan pemeriksaan mata kepada 120 anak.
"Kami wujudkan dengan melakukan pemeriksaan mata kepada 120 anak, termasuk pemberian kacamata korektif. Tak berhenti di situ, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, anak-anak tersebut akan mendapatkan tindakan medis untuk penanganan dan perawatan lebih lanjut, seperti operasi katarak - jika diperlukan, guna meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Griselda Iwandi, Country Sales Director of Automotive Aftermarket, Bosch di Indonesia.
“Sekitar 80 persen dari apa yang dipelajari seorang anak sebelum usia 13 tahun disajikan secara visual. Mata yang sehat sangat penting bagi anak untuk proses pembelajaran yang optimal. Sayangnya, banyak masalah penglihatan pada anak-anak tidak memperlihatkan tanda atau gejala yang jelas," tambah Dr. Ni Retno Setyoningrum, SpM(K), MMedEdu, Dokter Spesialis Mata Anak Ketua Service Pediatrik Oftalmologi & Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics.
Hardian Baja Gunanta, Project Director SOS Children’s Villages Indonesia, sangat mengapresiasi Bosch AA yang telah menggandeng kami sebagai mitra dalam pelaksanaan inisiatif #CareForSight. Kami percaya kepedulian Bosch AA untuk meningkatkan kesehatan mata ini akan berdampak bagi anak-anak SOS Children’s Villages di Indonesia yang kelak akan menjadi penerus masa depan.
"Ini sejalan dengan misi kami untuk memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan meningkatkan potensi diri mereka. Keterbatasan penglihatan tentunya akan sangat mempengaruhi seorang anak dalam menjalani kehidupannya, bahkan sesederhana menjalankan rutinitas mendasar sehari-hari," papar Hardian Baja.