Krisis Chip Semikonduktor di Industri Motor Indonesia Teratasi
100kpj – Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Johannes Loman, mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri sepeda motor sudah teratasi. Setidaknya oleh para anggota dari AISI.
"Saya kira permasalahan cip sudah bisa diatasi oleh member kita, kan kalau kita lihat sejak Agustus yaitu total market sekitar 500an dan September juga, mungkin yang September belum di-announce ya sudah 500. Jadi menurut saya sih harusnya selesai," kata Loman di Jakarta, belum lama ini.
Meski begitu, dirinya menyadari masih adanya inden atau antrian untuk motor-motor baru. Namun, sebagian adalah motor dengan tipe-tipe tertentu, seperti berkapasitas mesin besar.
"Gini, kalau tipe-tipe tertentu yang memang jumlahnya nggak banyak misalnya yang tipe 1.000cc, 750cc itu kan kemungkinan-kemungkinan inden pasti ada," lanjutnya.
Pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) yang akan berlangsung pada 2 – 6 November 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. AISI meyakini bahwa masa inden ini tidak akan terlalu lama.
"Jadi untuk di IMOS nanti diharapkan tidak perlu inden terlalu lama, kecuali tipe masih CBU dan tertentu saja," kata dia.
Diharapkan pameran motor ini juga bisa meningkatkan permintaan sepeda motor baru, usai industrinya di terkena krisis semikonduktor. AISI meyakini dengan dorongan dari penyelenggaraan pameran IMOS 2022, proyeksi penjualan sepeda motor nasional sebesar 5,1-5,4 juta unit pada tahun ini dapat tercapai.