Motor Listrik Yamaha E01 Disiksa di Kaki Pegunungan, Gimana Hasilnya?
100kpj – PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia (YIMM) sempat berjanji akan memboyong Yamaha E01 sebanyak 20 unit pada semester kedua untuk uji coba.
"Kami akan membawa 20 unit Yamaha E01 ke Indonesia untuk tes market pada semester kedua," ujar Manager Branding & Promotion PT YIMM, Radityo Andi Dharma beberapa waktu lalu.
Baca juga: Skutik Listrik di PEVS 2022 Ini Dikira Yamaha NMAX, Kok Bisa
Artinya puluhan unit Yamaha E01 itu akan berseliweran di jalan Indonesia, namun hanya sekadar uji coba, dan bisa digunakan masyarakat untuk mengetahui kelebihan, dan kekurangan motor tanpa emisi tersebut.
Hingga kini belum ada kabar terbaru soal penyebaran unit motor listrik tersebut untuk dilakukan uji coba. Sedangkan di Thailand merek motor berlambang garpu tala itu diam-diam sudah menurukan E01 ke jalanan.
Melansir Greatbikers, Selasa 2 Agustus 2022, Thailand Yamaha Motor Co., Ltd telah menguji motor listrik berbasis baterai tersebut di Chiang Mai, dan Phuket dengan rute perjalanan beragam, dan cukup ekstrim.
Motor pelahap seterum tersebut menempuh jalan turunan, hingga tanjakan dengan kemiringan 12-15 derajat di kaki gunung, dan kemiringan tertinggi pada 19 derajat di Distrik Patong, Phuket.
Masih menurut sumber yang sama, selama tes tersebut diklaim tidak ada masalah, baik dari sisi performa, dan ketahanan baterai. Disebut selama uji coba sempat diguyur hujan, namun motor tetap berjalan tanpa kendala.
Motor matik tanpa emisi tersebut dibekali baterai lithium-ion model tanam yang berada di tengah pijakan kaki, berkapasits 4,9 kWh. Untuk waktu pengisiannya hanya 1 jam dari kondisi nol sampai 90 persen dengan alat khusus atau fast charging.
Sementara untuk pengisian normal dengan sumber kelistrikan AC berdaya 200-240 Volt butuh waktu 5 jam dari nol sampai 100 persen. Berbeda jika menggunakan portable charging dengan daya 100-240 Volt yang memakan waktu pengisian 14 jam.
Berdasarkan pengujian WMTC (World Motorcycle Test Cycle) Eropa, motor listrik Yamaha itu bisa menempuh jarak 130 kilometer. Sementara untuk pengujian internal jarak tempuhnya 104 km dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam.
Dibekali tiga mode berkendara, yaitu Standard dengan tenaga 8,1 kw di 5.000 rpm, dan torsi 24,5 Nm di 1.500 rpm, lalu untuk Eco tenaganya hanya 5,4 kw di 4.500 rpm, dan torsi 21,4 Nm di 1.500 rpm.
Sedangkan pilihan gaya berkendara Power, motor pelahap seterum itu bisa memuntahkan tenaga 8,1 kw di 5.000 rpm, dan torsi puncak hingga 30,2 Nm di 1.950 rpm.