Motor Matik Baru Yamaha Bergaya Adventure Siap Meluncur
100kpj – Motor matik menjadi yang terlaris di Indonesia, jutaan unit terjual setiap tahunnya. Berbagai brand menjajakan motor tanpa gigi tersebut dengan desain dan spesifikasi yang berbeda-beda untuk menarik minat konsumen.
Meskipun motor matik kerap digunakan di jalan perkotaan, namun ada beberapa produk yang dilahirkan dengan mengusung gaya ala-ala adventure. Diantaranya Honda ADV, BeAT Street, Yamaha X-Ride, dan lain-lain.
Salah satu produk yang mencuri perhatian di awal kemunculannya adalah Honda ADV 150, motor matik yang mengandalkan ban dual purpose, dan setang yang lebih tinggi dari posisi duduk itu mengusung mesin 150cc.
Indonesia menjadi negara pertama yang merilis ADV 150, sebelumnya matik tersebut dijejali mesin yang lebih besar. Tidak heran jika motor tersebut menyedot perhatian, hingga konsumen rela inden untuk mendapatkan unit.
Di tengah kehebohan tersebut, Yamaha sebagai brand pesaingnya tidak memberikan gebrakan sama sekali. Bahkan hingga saat ini belum juga muncul produk sejenis untuk menyaingi matik petualang garapan Honda.
Padahal di negara lain brand motor berlambang garpu tala itu memiliki matik adventure. Seperti halnya di Taiwan yang diberinama Yamaha BWS, sedangkan di Amerika Serikat dengan produk sejenis namanya menjadi Zuma.
Namun matik adventure tersebut memiliki kapasitas mesin lebih kecil dari ADV, yakni 125cc. Mengutip Greatbiker, Senin 10 Januari 2022, kabarnya Yamaha akan memasarkan produk tersebut di Asean termasuk Thailand.
Mengingat di negeri gajah putih, segmen matik petualang mengandalkan mesin pegoh maka diduga BWS atau Zuma akan mengandalkan mesin NMAX, atau Aerox, yakni satu silinder VVA 155cc dengan pendingin cairan.
Tapi belum ada informasi yang jelas dari pemegang merek di negara tersebut. Secara desain, BWS memiliki bentuk yang gagah, lampu depan model mata seperti motocross atau trail yang kerap digunakan untuk terabas.
Bodinya terlihat agak kaku, wajahnya sekilas mirip BMW C400X versi mini, dengan spakboard yang dibuat lebih tinggi seakan menyatu dengan tameng atau bodi depan.
Setang telanjang yang cukup tinggi, suspensi depan telekopik dengan bentuk tabung yang unik, serta inner leg dibalut aksen karet seperti motor trail. Pelek depan dan belakang berukuran 12 inci dibalut ban dual purpose.
Pengereman sudah cakram dengan ukuran disk depan 245 mili meter, dan belakang 230 mm. Kira-kira setelah Thailand, bakal masuk Indonesia enggak yah?