Begini Jadinya Andai Motor Trail Dipaksakan Pakai Pelek Racing
100kpj – Motor trail atau off road biasanya menggunakan pelek ban jari-jari, bukan racing. Bahkan, sekalipun dimodifikasi, jarang sekali kita temukan ada seseorang yang melakukan pergantian tersebut. Lantas, mengapa demikian?
Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), Muhammad Arief menjelaskan, motor trail atau off road umumnya menggunakan ban dalam, bukan tubeless. Sehingga, penggunaan peleknya juga harus disesuaikan dengan komponen tersebut.
“Kalau ban tubeless itu kan berhubungan dengan peleknya. Kalau ban tubeless, rata-rata peleknya itu pelek racing. Nah, di off road itu enggak ada yang pakai pelek racing. Kenapa? Karena dia rigit, gampang patah,” ujar Muhammad Arief saat berbincang dengan wartawan di Hambalang, dikutip 100KPJ.com, Rabu 15 Desember 2021.
Lebih jauh, Arief menjelaskan, motor trail membutuhkan ayunan yang baik saat digunakan di habitat aslinya. Sehingga, penggunaan pelek jari-jari diharuskan, lantaran fungsinya yang seperti suspensi tambahan pada ban.
“Kenapa ban motor trail pakai (pelek) jari-jari? Karena pelek itu fleksibel, fungsinya seperti suspensi, bisa membantu ayunan. Jadi main off road itu memang banyak suspensi,” terangnya.
Mengurangai Tekanan Ban Sebelum Off Road
Selain menggunakan ban dalam dan pelek jari-jari, mengendarai motor trail di lintasan off road juga harus mengurangi tekanan pada ban. Sebab, menurut Arief, hal tersebut bertujuan untuk menambah traksi pada kendaraan.
“Balik lagi, tujuannya kan untuk traksi roda ke jalan ya, terutama di jalanan basah yang licin. Itu butuh traksi yang lebih besar, makanya harus dikempesin. Jadi permukaannya lebih menapak. Tapi harus diingat, jangan terlalu kempes,” tuturnya.
Meski demikian, Arief mengingatkan, ban motor trail harus dikempeskan hanya ketika melintas di medan bertanah. Namun, jika lebih sering dipakai di lintasan beraspal, sebaiknya tak perlu. Sebab, bisa mengganggu stabilitas kendaraan.
“Ban motor harus dikempesin kalau lintasan yang dilalui itu full tanah. Misalnya cuma di lintasan aspal, nggak perlu dikempesin. Soalnya itu bikin enggak stabil,” kata Arief.