Helmnya Banyak Dibajak, Cargloss Berniat Tempuh Jalur Hukum?

100kpj – Perusahaan helm asal Indonesia, Cargloss mengaku kecewa lantaran sejumlah produknya dibajak pihak tak bertanggung jawab. Bahkan, produk tiruan tersebut banyak dijual di gerai-gerai pinggir jalan. Lantas, benarkah mereka bakal mengambil langkah hukum?

General Manager Cargloss Indonesia, Endin Nasrudin mengatakan, pihaknya merasa heran dengan kasus pembajakan tersebut. Sebab, kata dia, helm Cargloss yang dijual di pasaran sudah terbilang murah. Bagaimana mungkin ada pihak yang kemudian membajaknya?

“Sejauh ini saya belum mengetahui seberapa banyak helm yang ditiru. Tapi faktanya kita sudah temukan di lapangan. Tampilannya mirip sekali, lengkap dengan tulisan Cargloss,” ujar Endin melalui sambungan virtual, dikutip Rabu 7 April 2021.

Baca juga: Jangan Ketipu, Begini Cara Mudah Bedakan Helm Cargloss Asli dan Palsu

Endin menyadari, pembajakan tersebut tentu merugikan pihaknya. Bukan hanya dari segi penjualan melainkan juga dari sisi kepercayaan konsumen.

“Sekarang bayangkan, misalnya terjadi kecelakaan di jalan raya, lalu korbannya pakai helm KW yang ada tulisan ‘Cargloss’-nya, kita yang pada akhirnya merasa dirugikan,” urainya.

Meski sudah sejauh itu, namun Endin mengaku belum membuat laporan ke polisi. Sejauh ini, pihaknya hanya melayangkan somasi ke agen-agen yang memasarkan produk Cargloss.

“Kami sudah melakukan somasi umum kepada agen-agen yang kemudian diturunkan ke toko-toko. Sejauh ini hanya sebatas itu, belum sampai ke tahap (laporan) ke polisi dan Kemenperin,” tegasnya.

Cara Bedakan Cargloss Asli dan Palsu

Endin memastikan, helm Cargloss palsu bisa dikenali melalui tampilan luarnya. Salah satunya, yakni dengan melihat stiker ‘Cargloss’ yang tertera di bagian terluar helm. Jika terbuat dari bahan plastik dan mudah dikelupas, itu tandanya palsu.

“Paling mudah mengenalinya dari stiker. Jadi, tulisan Cargloss di helm asli itu pakai bahan khusus yang enggak bisa dicopot. Kalau palsu, pakai stiker biasa. Jadi dikelupasnya gampang,” tuturnya.

Selain dari stiker, kata dia, calon pembeli juga bisa mengenali keaslian produk melalui label warning yang terdapat di bagian dalam helm.

“Lihat juga label warningnya. Kalau asli, ada tulisan pabrik pembuatnya. Nah, kalau enggak ada, kami pastikan itu palsu.”

“Jangan mau tertipu produk abal-abal dengan harga murah, karena kepala kita layak mendapat yang terbaik,” kata Endin.