Setelah Viral, Akhirnya Petugas Tegas Juga Terhadap Pengendara Moge
100kpj – Petugas satgas Covid-19 termasuk polisi Kabupaten Bogor yang bertugas di lokasi penyekatan di Gadog, Puncak, Bogor, Jawa Barat akhirnya memberhentikan rombongan moge alias motor gede lantaran tidak membawa surat hasil rapid test antigen.
"Tadi katanya mereka ke kediaman mereka di atas. Saya bilang wajib apabila naik ke atas wajib memiliki rapid antigen," ungkap Iptu Dicky Pranata, Kasatlantas Polres Bogor dikutip dari Viva.
Karena tak bisa menunjukkan hasil rapid test antigen, iring-iringan pengemudi motor 3 Harley Davidson dan satu motor sport itu diarahkan untuk melakukan rapid test antigen di lokasi. "Jadi mereka bersedia ke lokasi rapid test antigen meluangkan waktu untuk pengecekan, hasilnya negatif semua dan melanjutkan perjalanan," ujar Dicky.
Dicky mengatakan, kegiatan pemeriksaan surat dan rapid test antigen gratis ini selama PPKM berjalan akan tetap melaksanakan rapid antigen mobile maupun patroli ke tempat wisata.
Selain itu, petugas juga memberhentikan enam pengendara moge lainnya. Mereka yang tidak memiliki surat hasil rapid test antigen mengikuti rapid test antigen. Salah satu pengendara moge bernama Hardadi Gugun mengungkapkan pihaknya siap menaati aturan yang berlaku.
"Tadi perjalanan dari Sukabumi saya, mau ke arah Pasir Muncang (Puncak) ada rumah keluarga di situ. Ternyata kan masuk daerah puncak itu harus rapid atau bawa surat. Kebetulan saya enggak bawa. Saya dan teman-teman disarankan untuk ikut rapid, gratis," kata dia di lokasi, dikutip Minggu 14 Februari 2021.
Konvoi ini berjumlah 6 moge yang melintas itu pun tak luput dari pemeriksaan petugas. Dua di antaranya membawa hasil rapid antigen sementara empat orang lainnya harus menjalani terlebih dahulu rapid tes antigen
Gugun pun mengaku tidak merasa berbeda dengan pengendara lainnya. Tidak ada perlakuan khusus untuk moge. Sebagai warga negara, ia pun mengaku tidak keberatan dan mendukung aturan pemerintah tanpa terkecuali pada pengendara moge.
"Sebetulnya sama saja ya mau yang pakai Harley mau pakai motor biasa sama penguna jalan sama-sama mobile harus sama-sama menjaga lah. Enggak masalah. Enggak ada perlakuan khusus sama-sama pengguna jalan kan kita harus taati peraturan," tuturnya.
Lanjut Gugun mengajak agar para penguna Moge agar mematuhi aturan yang dibuat pemerintah. "Harapannya buat terkhusus yang mengunakan Moge kita warga negara biasa. Sehingga harus mengikuti prosedur taati peraturan pemerintah," imbuhnya.
Sebelumnya beredar video viral, yang memperlihatkan sejumlah pengendara moge yang melintasi lokasi penyekatan Gadog. Tak hanya lolos pemeriksaan Rapid Antigen, belasan moge yang dikawal oleh polisi itu juga lolos kebijakan ganjil genap di Kota Bogor. Kejadian yang terjadi pada hari Jumat, 12 Februari 2021 tersebut membuat Bupati dan Wali Kota Bogor bereaksi, sehingga petugas melakukan pengawasan lebih ketat.
Baca juga: Begini Jadinya, Wanita Nekat Dibonceng Anak Moge Yang Lagi Mabuk