Harganya Lebih Mahal, Cuma Segini Perbedaan Tenaga PCX 160 vs PCX 150
100kpj – Motor matik berdimensi gambot bukan hanya digemari di Indonesia, namun di Thailand juga memiliki pasar yang besar. Sehingga tidak heran jika Honda memilih Thailand sebgai negara kedua setelah Jepang yang merilis PCX 160.
Honda PCX 160 hadir dengan perubahan total, yang meliputi tampilan luar, fitur-fitur hingga jantung pacunya. Melansir situs resmi AP Honda Thailand, agen pemegang merek motor berlambang sayap mengepak itu menawarkan All New PCX 160 sebanyak 3 varian, yakni versi standar, ABS, dan EHEV (electric hybrid).
Baca juga: Harganya Rp50 Jutaan, Apa sih Kelebihan All New Honda PCX 160 Hybrid
All New PCX 160 yang hadir di Thailand serupa dengan versi Jepang, yakni mengusung mesin satu silinder 156cc dengan 4 katup berpendingin cairan. Lalu dilengkapi teknologi eSP+ dengan kompresi di ruang pembakaran 12 banding satu.
Artinya jarak antara kepala piston dengan head lebih padat dari versi 150cc. Teknologinya juga lebih canggih, sehingga tenaga yang dihasilkan mencapai 15,8 PS di putaran mesin 8.500 rpm, dan torsi puncak 15 Newton meter di 6.500 rpm.
Soal harga, untuk PCX 160 tipe standar dilego 85,9 ribu baht, atau sekitar Rp39,6 juta, dan versi ABS 91,9 ribu baht atau Rp42,4 juta, sedangkan versi hybrid atau PCX 160 EHEV dibanderol mulai 107,5 ribu baht atau setara Rp50 jutaan.
Dibandingkan dengan Honda PCX 150 di Indonesia yang masih dijual oleh PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai produsennya, tentu soal harga jauh lebih murah. Motor matik yang sudah diproduksi lokal itu ditawarkan dalam 3 varian.
Untuk PCX tipe CBS atau standarnya dibanderol Rp29,843 juta (lebih murah Rp9 jutaan). Sementara versi ABS dilego Rp32,842 juta (lebih murah Rp9 jutaan), dan harga tertingginya edisi Hybrid Rp43,293 juta (lebih murah Rp6 jutaan).
Di atas kertas, kapasitas mesin tentu lebih kecil, yakni 149,cc SOHC dan teknologinya masih eSP generasi pertama, tanpa embel-embel plus. Kompresinya hanya 10,6 banding satu, tenaga maksimal 14,7 PS di 8.500 rpm, dan torsi 13,2 Nm di 6.500 rpm.
Artinya tenaga PCX 150 dengan PCX 160 hanya selisih 1,1 PS atau 1,08 daya kuda, peningkatan yang cukup kecil. Bahkan tenaga dan torsi puncak kedua mesin tersebut sama-sama dicapai saat putaran 6.500-8.500 rpm.
Mengingat volume mesinnya ada selisih sekitar 7cc, maka diameter piston juga berbeda. Untuk PCX 160 ukuran isi liner blok atau pistonya 60 mili meter, sedangkan PCX 150 hanya sebesar 57,3 mm namun langkah strokenya lebih panjang.
Jarak piston bergerak maju mundur, atau lebih akrabnya ukuran setang seher yang bergerak dari poros engkol di PCX 150 mencapai 57,9 mm, sementara ukuran PCX 160 lebih pendek, yakni 55,5 mm namun kompresinya lebih padat.