Yamaha Terus-terusan Luncurkan Produk Baru di RI, Ada Sinyal Apa?
100kpj – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM tak henti-hentinya meluncurkan produk baru di penghujung tahun 2020. Bahkan, dalam satu bulan terakhir, mereka sudah mengenalkan tiga motor anyar, yakni Aerox Connected, All New NMax Connected versi standard, dan yang terakhir, Gear 125.
Lantas, mengapa Yamaha terus-terusan meluncurkan produk baru di akhir tahun? Benarkah ada pasar yang hendak mereka kuasai sebelum direbut perusahaan lain? Nyatanya tidak juga.
Baca juga: Melihat Yamaha Gear 125 dari Dekat, Asli Cakep Banget
Manager Public Relation PT YIMM, Anton Widiantoro mengatakan, pihaknya sudah berniat meluncurkan produk baru sejak jauh-jauh hari. Namun, mengingat pada awal hingga pertengahan tahun ini kegiatan masyarakat dibatasi, maka pengenalan tersebut mengalami sedikit penundaan.
Itulah mengapa, PT YIMM meluncurkannya saat ini—atau menjelang pergantian tahun. Harapannya, kata dia, supaya daya beli konsumen kembali meningkat dan pasar roda dua bisa kembali bergairah.
“Poinnya adalah kita sudah satu tahun di situasi pandemi, kemudian hampir sama sekali enggak ada aktivitas dan produk baru yang dikenalkan. Nah, di akhir tahun ini, kita mau memberi spirit baru lagi untuk dunia otomotif di Indonesia.” ujar Anton kepada awak media di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
“Harapan kami, dengan hadirnya produk-produk baru, konsumen juga punya spirit baru lagi, punya pilihan lagi untuk mendukung keseharian mereka,” sambungnya.
Publik mungkin menilai, keputusan Yamaha meluncurkan banyak produk baru di penghujung tahun terkesan mengherankan. Sebab, saat memasuki 2021 nanti, sepeda motor tersebut bakal berlabel ‘model tahun lalu’. Apalagi, pergantian tahun hanya menyisakan satu bulan lagi.
Namun, anggapan tersebut disanggah Anton. Saat ini, motor sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia. Sehingga, kapan pun model tersebut diluncurkan, jika konsumen menyukainya, pasti mereka bakal membelinya.
“Justru mereka (konsumen) berpikirnya malah terbalik, (mereka mikir) akhir tahun mungkin diskonnya lebih banyak,” kata dia.