Kaget Sikap Kemenperin dan Gaikindo soal Pajak Nol Persen Ditolak
100kpj – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tak mau menyerah walaupun usulan pajak nol persen ditolak Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kemenperin tetap akan berusaha memulihkan industri otomotif.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier. Dia menegaskan instansinya tetap berusaha mempermudah masyarakat memiliki kendaraan baru.
Baca Juga: Gaikindo Akui Target Penjualan Mobil di Tahun Ini Sulit Tercapai
Ini tak lain karena industri otomotif dan pendukungnya menyerap 1,5 juta orang tenaga kerja. Belum lagi kontribusi sekitar 10 persen terhadap perekonomian Indonesia, dan memberikan efek domino ke industri pendukung lainnya.
"Kekuatan konsumen untuk membeli itu menjadi penting, jadinya butuh instrumen ke arah situ. Tugas kami di Kemenperin tentu membina industri. Tapi kebijakan fiskal ini kan ada di Kemenkeu keputusannya, jadi tetap kami dorong,” kata Taufik Bawazier pada webinar Industri Otomotif, Kamis, 12 November 2020.
"Jadi kalau dari sisi industrinya sudah kita berikan keringanan pajak, sekarang saatnya memberikan insentif bagi pembeli kendaraan. Kalau jumlah pemesanan dan penjualan meningkat, tentu utilitas pabrik otomotif kita bisa bertambah. Sehingga lebih banyak lagi tenaga kerja yang dilibatkan,” paparnya.
Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo meyakini bahwa Kemenkeu tidak sepenuhnya menolak usulan pemberian insentif pajak nol persen untuk pembelian kendaraan baru. Namun masih tahap kajian.
"Belum ditolak, tetapi dalam kajian. Kemenkeu masih melihat apakah kajiannya ini betul berdampak positif bagi perekonomian. Mudah-mudahan ada upaya lain yang bisa mempercepat pulihnya industri kendaraan bermotor. Kalau masyarakat diberi stimulus, kami menunggu karena bisa membantu untuk bangkit," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara.