Seruan Boikot, Jumlah Pengguna Mobil Perancis di RI Cukup Bikin Kaget
100kpj – Produk-produk buatan Perancis ramai menjadi perbincangan, karena beberapa negara menyerukan untuk memboikot produk tersebut. Bukan hanya di negara Timur Tengah, namun seruan tersebut juga terjadi di Indonesia.
Sebagian masyarakat mengecam penyebaran produk asal Eropa itu di Tanah Air. Hal itu disebabkan dari pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mendukung kebebasan berekpresi kartun Nabi Muhammad SAW di negaranya.
Salah satu kepala negara yang memprotes pernyataannya Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dia menyebut, bahwa kesehatan mental Macron perlu diperiksa. Bahkan Erdogan juga mengajak untuk memboikot produk Perancis.
Melalui media sosial, warganet di negara Timur Tengah hingga Indonesia ramai membicarakan soal produk-poduk asal Benua Biru itu di negaranya masing-masing. Saat ditelusuri cukup banyak, terutama terkait fesyen atau kecantikan.
Sedangkan produk otomotif hanya ada beberapa brand asal Perancis yang sampai saat ini mengaspal di Tanah Air. Untuk mobil salah satunya Peugeot, yang dijual di dalam negeri melalui Astra Peugeot sebagai agen pemegang mereknya.
Ada dua produk andalan mereka yang ditawarkan kepada konsumen Indonesia, yakni Peugeot 3008 dan 5008. Di mana masing-masing dari model tersebut memiliki dua tipe, yaitu GT Line dan Allure Plus dengan spesifikasi yang berbeda.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, sudah cukup banyak mobil berlogo Singa itu digunakan oleh masyarakat Tanah Air. Sepanjang Januari sampai September 2020, penjualan diler ke konsumen sebanyak 172 unit.
Angka tersebut sesuai dengan distribusi unit dari pabrik ke diler alias wholesales. Dari jumlah tersebut, Peugeot 5008 terjual 94 unit, sedangkan 3008 terjual 78 unit. Tidak semua unit impor dari Perancis, namun ada juga yang dari Malaysia.
Ada mobil lain di Indonesia yang berasal dari negara pimpinan Macron, yakni Renault. Kendaraan roda empat dengan logo prisma tersebut saat ini dinaungi oleh PT Maxindo Renault Indonesia yang menawarkan beberapa model.
Di dalam negeri, mobil Renault yang masih dijual dipasaran adalah Triber, Kwid, dan Koleos. Ketiganya menyasar segmen berbeda-beda. Yang menarik meski membawa nama brand asal Eropa, namun harga jual Renault di RI cukup terjangkau.
Mengingat unit yang masuk ke Tanah Air statusnya impor dari India seperti Triber, atau dari Korea Selatan seperti halnya Koleos. Artinya tidak ada unit yang dikirim langsung dari Perancis ke Indonesia, demi memangkas ongkos pengiriman.
Soal jumlah pengguna Renault di RI cukup sedikit. Sebab dar sisi ritel, atau penjualan diler ke konsumen dalam 9 bulan tahun ini hanya 170 unit. Masih lebih banyak Peugot 2 unit yang hanya mengandalkan dua produk.
Diketahui, melansir beberapa media internasional Presiden Perancis Emmanuel Macron telah mengklarifikasi ucapannya yang telah menimbulkan kontrovesi terkait kebebasan berekspresi.