Tak Hanya Razia Kendaraan, Wisatawan Masuk ke Bogor Di-Rapid Test
100kpj – Pemerintah telah memutuskan cuti bersama jatuh pada tanggal 28 dan 30 Oktober. Sedangkan pada 29 Oktober ditetapkan sebagai peringatan Maulid Nabi Muhhammad SAW, selain itu 31 Oktober dan 1 November adalah hari Sabtu dan Minggu.
Jadi secara total ada waktu 5 hari bagi pegawai negeri sipil, hingga aparatur sipil negara untuk beristirahat menghabiskan waktu libur panjang tersebut bersama keluarga.
Nah, karena panjangnya hari libur tersebut, pemerintah juga mewanti-wanti masyarakat agar tidak berpergian selama libur panjang berlangsung, karena virus corona belum usai menyerang Indonesia.
Untuk meminimalisir penyebaran virus corona, Satgas CCovid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan menggelar razia kendaraan yang khusus untuk memeriksa protokol kesehatan 3M (Menjaga jarak, Memakai masker, dan Mencuci tangan).
Selain itu, petugas juga akan melakukan rapid tes kepada wisatawan yang menggunakan kendaraan. Bagi wisatawan yang setelah rapid test hasilnya reaktif maka akan diminta untuk putar balik, atau dicegah untuk tidak masuk ke kawasan Puncak Bogor.
Rapid test ini sesuai kesepakatan pemerintah, aparat TNI-Polri dalam rapat Satgas Covid-19. Ada tiga lokasi rapid test yakni Gadog, Taman Wisata Matahari, dan pintu masuk Gunung Mas.
"Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pesan kepada para pengunjung yang akan datang ke Puncak: harus diatur sesuai Perbup. Kita buat minimal 50 persen, tetap, masih berlaku tempat kunjungan, dan protokol 3M akan kami perketat," ungkap Iwan Setiawan, Wakil Bupati Bogor, dikutip dari Viva, Selasa 27 Oktober 2020.
Baca juga: Cara Jitu Terhindar Macet saat Libur Panjang Pakai Mobil Pribadi
Dinas Kesehatan sudah mempersiapakan rapid tes. Untuk pelaksanaannya akan dilakukan secara acak kepada wisatawan yang masuk ke wilayah Puncak mulai Rabu, 28 Oktober.
"Sementara tujuan rapid itu, untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa orang masuk ke Puncak itu harus clear, sehat, jangan membawa penyakit dari luar ke Puncak. Dengan melalui rapid tes ini mudah-mudahan masyarakat yang belum siap atau belum fit, ya, harus siap diputar balik," katanya.
Selain TNI-Polri mempersiapkan pengamanan di jalan utama sebagai pemeriksaan dan pengawasan, Satgas COVID-19 tingkat kecamatan akan mengawasi objek wisata di wilayahnya. Tujuannya agar protokol kesehatan dapat maksimal dilaksanakan.
"Jadi, jangan sampai hanya di luar (lokasi wisata), tetapi di dalam juga—hotel atau vila milik pribadi—itu protokol tetap dilaksanakan. Makanya kami akan ada operasi untuk pengawasan pembinaan dan edukasi terkait 3M. Jadi bukan hanya di tempat-tempat jalur utama yang tadi rapid test tetapi pengawasan di wilayah kecamatan juga melalui Satgas COVID-19 kecamatan lebih ditingkatkan," pungkasnya.
Baca juga: Kaget, Segini Lonjakan Kendaraan Yang Cabut dari Jakarta Saat Liburan