Fenomena Truk Oleng, Aptrindo: Masyarakat dan Sopir Sama Gilanya

100kpj – Ada saja cara sopir truk untuk mengekspresikan sebuah kebahagiaan, seperti salahsatunya fenomena truk oleng yang ternyata masih marak, meski sudah banyak menelan korban akibat sopir melakukan zig-zag di jalan raya.

Menurut Wakil Ketua Aptrindo Jateng dan DIY, Bambang Widjanarko, yang dilansir dari Suara Merdeka, Senin 19 Oktober 2020 mengatakan aksi sopir mengendarai truk dengan ugal-ugalan atau disebut kapten oleng itu sebenarnya bukan fenomena baru.

Pada 2019 lalu, aksi tersebut juga cukup marak hingga menyebabkan kecelakaan. Bahkan beberapa perusahaan yang tergabung di Aptrindo, sudah ada yang memecat sopir truk yang ugal-ugalan tersebut.

Bambang mengatakan aksi sopir yang mengendarai truk secara oleng itu tentu sangat merugikan pemilik truk. Terlebih lagi, jika aksi itu menyebabkan terjadinya kecelakaan hingga harus berurusan dengan penegak hukum. Dengan adanya kecelakaan, pemilik truk pasti akan banyak pengeluaran dan ganti rugi.

"Aptrindo pun sudah bolak-balik mengimbau para sopir truk agar bisa berkendara sesuai peraturan lalu lintas dan berperilaku bertanggung jawab di jalan, namun tetap masih ada yang ugal-ugalan," katanya.

Menurutnya aksi ugal-ugalan truk "Kapal Oleng" tersebut karena adanya provokasi dari masyarakat untuk membuat konten Youtube sehingga para sopir senang bisa masuk konten yang viral. "Semuanya berandil masyarakat yang provokasi agar truk oleng, yang bikin video, yang upload ke youtube dan yang like subscribe juga sama edane," ucapnya.

Bambang berharap agar masyarakat tidak memprovokasi sopir untuk melakukan truk oleng. "Jadi konten itu harus dilawan dengan jangan memberikan like dan subscribe," ucapnya.