Menolak Pengesahan UU Cipta Kerja, Harta Berjalan AHY Jadi Sorotan
100kpj – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY belakangan menjadi sorotan publik tekait sikapnya yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Bahkan perwakilan partai walkout saat hadir dalam sidang UU tersebut.
Dalam tayangan Youtube, AHY menyaksikan sidang paripurna tersebut melalui vitual, dan memberikan tepuk tangan saat partai yang dipimpinnya tersebut menolak pengesahan RUU (Rancangan Undang-Undang) Omnibus Law.
Baca juga: Cabut Dari Partai Demokrat Ferdinand Sempat Adu Bacot Bbm Pertamina
Namun tidak semua kader partai setuju atas sikap AHY. Salah satunya Kepala Biro Enegi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang memilih mengundurkan diri karena punya pandangan berbeda.
Bukan hanya itu, kontroversi lain terkait penolakan UU Cipta Kerja membuat Partai Demokrat diserang buzzer dan waganet. Mereka menganggap partai yang dipimpin AHY, dalang dari aksi unjuk rasa, terkait penolakan regulasi tersebut.
Maka atas dasar itu, Kepala Badan Komunikasi Stategis DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan akan menempuh jalu hukum kepada pihak yang sudah mencemarkan nama baik partai, dan membuat fitnah tanpa ada dasarnya.
“Jika ada pihak-pihak yang melancarkan fitnah, dan tuduhan yang tidak berdasar terhadap Partai Demokrat maka kami akan menempuh jalur hukum,” uja Ossy dalam keterangan resminya baru-baru ini.
Padahal AHY telah mengeluarkan surat arahan sebelum demo terjadi, dalam keterangannya putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengarahkan agar seluruh kader tidak mempovokasi, dan tidak mengerahkan massa.
Di luar dari polemik tersebut, suami Annisa Pohan itu ternyata adalah salah satu politikus yang gemar dengan dunia otomotif. Bahkan 100KPJ pernah memegokinya hadir di GIIAS 2019, saat menanyakan Suzuki Jimny, dan SUV terbaru BMW.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN), mantan Mayor TNI AD itu memiliki harta hingga Rp20,4 miliar pada 2016. Dari angka tersebut, sebagian digunakan untuk harta berjalan atau kendaraan.
Koleksi mobil yang bersarang di dalam garasi rumahnya, yang pertama Toyota Land Cruiser berplat khusus. SUV itu pernah digunakan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka beberapa waktu lalu dan menjadi sorotan.
Dikutip dari laman Samsat DKI, mobil itu memiliki harga jual senilai Rp786 juta. Sementara pajak yang harus dibayar untuk mobil bertipe LC 200 STD AT tersebut sebesar Rp16,5 juta.
Mobil berpenumpang tujuh itu menganut mesin diesel berkapasitas 4.461cc dengan muntahan tenaga maksimum 232 daya kuda. Sedang fiturnya sudah memenuhi kebutuhan penumpang kelas wahid, sehingga ia betah berlama-lama di dalamnya.
Selain Land Cruiser, pria 41 tahun itu juga dilaporkan menyimpan mobil Jepang lain di garasi rumahnya, yakni Toyota Vellfire 2012 yang kala itu dibelinya senilai Rp550 juta. Menariknya, saat ini, harga kendaraan gagah itu berada di angka Rp1 miliar lebih.