Dear Pemerintah, Ada Usul Nih dari Suzuki Indonesia, Tolong Dengarkan
100kpj – Sejak beberapa hari terakhir, wacana penerapan pajak mobil baru nol persen ramai digaungkan pemerintah. Terkait hal itu, PT Suzuki Indomobil Sales atau SIS sebagai agen pemegang merek mobil Suzuki di Tanah Air mengusulkan, keputusan dari wacana tersebut sebaiknya segera diumumkan dan jangan sampai berlarut-larut.
Sebab, jika keputusan yang dibuat terlalu lama, maka konsumen yang hendak membeli mobil baru kemungkinan bakal ragu. Di satu sisi, mereka ingin memiliki kendaraan, namun di sisi lain mereka menduga harganya bakal lebih murah seandainya ditunda sementara.
“Jika tidak diputuskan segera, maka ada penundaan pembelian dari konsumen terutama di segmen mobil penumpang. Maksud saya, minta tolong kalau diterima atau enggak segera diinfokan. Biar tidak ada penundaan,” ujar 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra melalui sambungan virtual, Rabu 30 September 2020.
Baca juga: Suzuki Beri Bocoran Harga jika Pajak Mobil 0 Persen, Jadi Murah Banget
Dia menambahkan, penundaan itu sangat berdampak untuk calon konsumen mobil penumpang yang pertimbangan membelinya karena dorongan emosional. Mereka, kata Donny, kemungkinan bakal menunda pembelian hingga pajak nol persen benar-benar disahkan.
Namun, hal itu tak berlaku untuk pembeli mobil komersial. Sebab, mereka membelinya karena butuh. Sehingga, tak bisa ditunda-tunda.
“Tapi kustomer ini memang beda-beda. Kalau konsumen mobil komersial, mereka beli karena butuh. Jadi mereka susah melakukan penundaan. Kalau kendaraan komersial agak berbeda dengan penumpang,” terangnya.
Donny mengaku, saat ini—ketika negara sedang dipukul corona, segala hal terasa sulit. Keputusan yang berlarut-larut dari pemerintah justru membuat segalanya kian sulit. Sekali lagi, dia meminta Menperin segera membuat pengumumanan mengenai hasil akhirnya.
“Kami juga lumayan (berdampak) ini kalau terus berlarut-larut, karena 40an persen penjualan Suzuki ada di mobil penumpang, apalagi kondisinya lagi kayak gini, susah. Jadi malah sedih,” kata dia.