Jawab Soal Rp500 Miliar, Koleksi Mobil Dirut Peruri Bikin Terkejut
100kpj – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) buka suara merespons ucapan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait kerja sama digitalisasi senilai Rp500 miliar.
Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya, mengaku tidak bisa bicara banyak terkait rencana bisnis kedua perusahaan tersebut. Sebab, kerja sama itu bersifat rahasia atau confidential.
"Terkait hal yang bersifat kontrak tentunya mungkin ini hal yang confidential apalagi kami high security company. Jadi mungkin kami tidak banyak bicara," kata dia saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, dikutip dari Viva, Selasa, 29 September 2020.
Hanya saja dia menegaskan, Perum Peruri telah banyak bekerja sama untuk digitalisasi dengan berbagai perusahaan lain, tidak hanya Pertamina. Pelayanan maupun harga yang ditawarkan pun, kata Dwina merupakan kesepakatan terbaik.
Profil Dirut Peruri
Seperti dilansir di laman resmi Dwina meraih gelar sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1989, kemudian dia juga berhasil meraih gelar Magister di Trium Emba Program, New York University, USA (1993); London School of Economics (LSE), UK; HEC School of Management in Paris, France (2009).
Karir Dwina bisa dibilang moncer lantaran di tahun 1990 hingga 1994, dirinya menjabat sebagai Manajer Risiko Pengelolaan Dana di PT Bank Niaga, kemudian menjadi Manajer Portofolio di PT Bahana TCW dari tahun 1994 hingga tahun 2000.