BMW Terpaksa Bayar Denda Rp269 Miliar, Penyebabnya Bikin Kaget
BMW diketahui membayar diler agar membuat laporan palsu berupa informasi penjualan yang tidak akurat. Parahnya, kendaraan untuk promosi dan peminjaman masuk sebagai kendaraan yang terjual.
"BMW menyesatkan investor tentang kinerja penjualan ritel AS dan permintaan pelanggan untuk kendaraan BMW di pasar AS, sambil meningkatkan modal di AS," kata Stephanie Avakian, Direktur Divisi Penegakan SEC.
Penyelidikan SEC atas laporan palsu penjualan mobil mewah BMW dimulai pada akhir 2019. Pada September 2019, Fiat Chrysler Automobiles NV dan unit bisnisnya di AS membayar setidaknya 40 juta dolar karena menyesatkan investor tentang jumlah penjualan bulanannya.
"Tidak ada tuduhan atau temuan dalam order bahwa setiap entitas BMW terlibat dalam kesalahan yang disengaja," bunya pernyataan BMW.