Gelar Dangdutan Saat Pandemi, Kekayaan Wakil DPRD Ini Bikin Bengong

100kpj – Di tengah pandemi covid-19, sejumlah pejabat daerah seharusnya memberikan contoh masyarakatnya dalam mencegah penularan virus tersebut. Salah satunya menghimbau untuk tetap menjaga jarak, atau menjauhi kerumunan.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah Wasmad Edi Susilo yang sedang menjadi bahan sorotan tidak mematuhi protokol kesehatan. Sebab dia mengumpulkan orang banyak dalam konser dangdut yang digelarnya.

Acara dangdutan itu diselenggarakan demi memeriahkan pernikahan, dan khitanan anaknya di Lapangan Tegal Selatan, Rabu 23 September 2020. Bahkan menurut Kapolsek Tegal Selatan, Kompol Joeharno konser itu tidak ada izin.

“Awalnya mengajukan bukan menggelar konser megah, namun hanya hiburan untuk tamu. Ternyata siang harinya ada panggung besar. Saat itu izin saya cabut, agar tidak dilanjutkan di malam hari,” ujarnya kepada wartawan.

Melihat aksinya dalam mengumpulkan orang banyak di tengah pandemi, membuat sebagian penasaran dengan uang yang dikeluarkan Wakil Ketua DPRD itu untuk menggelar dangdutan. Lantas sebanyak apa harta kekayaannya?

Menurut data yang dihimpun dar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), pada 2003 silam saat Wasmad Edi Susilo masih menjadi anggota DPRD Kota Tegal, harta kekayaannya mencapai Rp1,02 miliar. Namun berjalannya mulai menurun.

Tercatat pada 2017 saat pertama kali menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD pundi-pundi yang dikantongi hanya Rp78,9 juta. Kemudian pada 2018 kembali meningkat jadi Rp184,53 juta, dan terakhir laporannya pada 2019 hartanya Rp358,5 juta.

Di tahun lalu kekayannya jika dalam perhitungan kotor Rp861,6 juta, namun Wasmad memiliki hutang sebesar Rp503,02 juta. Dari angka tersebut, tanah dan bangunan menjadi penyumbang terbesar meski hanya ada satu bidang seharga Rp729 juta.

Sedangkan harta berjalan atau koleksi kendaraannya cukup sederhana. Sebab Ketua Fraksi Partai Golkar itu hanya memiliki satu unit mobil dan 3 unit sepeda motor. Untuk kendaraan roda empat yang dimaksud adalah Toyota Altis.

Sedan buatan 2003 itu diperolehnya dari hasil sendiri dengan harga Rp70 juta. Sedangkan ketika motor yang dimaksud, terdiri dari Yamaha Mio Soul 2013 seharga Rp6,5 juta, Mio Soul 2015 nilainya Rp7,5 juta, dan Honda Mega Pro 2010 harganya Rp8 juta.