Anies Terapkan PSBB, Nikita Mirzani Heran: Kok Cuma di Jakarta Pak?
100kpj – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali menerapkan PSBB total di Ibu Kota. Keputusan tersebut harus pihaknya ambil, sebab kondisi Ibu Kota saat ini jauh lebih darurat ketimbang saat pertama pandemi corona masuk Indonesia.
Apalagi, kata Anies, ketersediaan ICU semakin terbatas. Belum lagi, penambahan kasus positif serta korban meninggal terus ‘membengkak’ tiap harinya. Maka, ketika PSBB total tak segera diberlakukan, dia khawatirkan kondisinya justru semakin mengkhawatirkan.
"Dengan melihat keadaan darurat ini tak ada pilihan lain selain keputusan untuk tarik rem darurat,” ujarnya disitat dari Antara, Kamis 10 September 2020.
“Kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu, bukan lagi masa transisi, tapi PSBB seperti awal dulu dan melakukan rem darurat. Semua kegiatan harus kembali dilakukan di rumah," tambahnya.
Nantinya, saat PSBB total mulai berjalan efektif, 14 September 2020 mendatang, Pemprov DKI bakal melarang kegiatan yang mengundang kerumunan, seperti bekerja di kantor, sekolah, kuliah, dan lainnya. Ia meminta masyarakat sementara berdiam diri di rumah.
Baca juga: Anies Mau Jabodetabek Kompak Batasi Keluar-Masuk Kendaraan
Selain itu, arus lalu lintas atau keluar-masuk kendaraan juga dibatasi, begitupun dengan angkutan umum yang tak bisa memuat banyak penumpang. Menariknya, upaya Anies memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, justru dirisak Nikita Mirzani. Sebab, kata Niki, keputusan itu dianggap terlalu berisiko terhadap perekonomian masarakat.
"Assalamualaikum, dear Pak Anies Baswedan yang manis dan rupawan. Perkenalkan saya Nikita Mirzani, KTP saya Jakarta tapi alhamdulillah saya nggak pilih bapak. Boleh dong saya di sini menyampaikan suara sebagai masyarakat yang tinggal di Jakarta,” tulisnya melalui akun Instagram pribadi.
"Mungkin untuk Bapak, saya dan orang-orang kaya di luar sana tidak akan masalah besar. Tapi, gimana nasib mereka yang setiap bulan gajinya gak cukup buat bayar kontrakan? Sekolah anak dan beli makan ditambah beli kuota buat belajar?" lanjutnya.
Herannya, Nikita juga bertanya kepada Gubernur Anies, mengapa hanya Jakarta saja yang diberlakukan PSBB? Lebih lagi, ia juga prihatin dengan kondisi masyarakat yang sebelumnya memilih mantan Menteri Pendidikan tersebut saat Pilkada DKI tiga tahun silam.
“Kenapa cuma di Jakarta aja, Pak, yang ada PSBB? Kenapa (daerah) yang lain nggak? Akan ada PHK lagi, kah? Sekolah virtual itu aja udah bikin saya gila. Kasihan pak, warga yang sudah memilih bapak. Mudah-mudahan ini baru wacana. Coba deh salat tahajud atau istiqoro dulu. Siapa tau dikasih jalan sama Allah SWT," kata Niki.