Honda Jazz Rusuh, Crazy Rich Tanjung Priok: Anak Muda Zaman Now Anjay
100kpj – Modifikasi menjadi cara mengkespresikan diri terhadap kendaraan. Tapi tidak semua modifikasi ramah terhadap orang lain, atau kondisi lingkungan. Terlebih ubahan yang dilakukan pada saluran pembuangan alias knalpot.
Selain menyalurkan pembuangan hasil sisa pembakaran, knalpot juga memiliki fungsi meredam raungan mesin. Namun bagi sebagian orang, untuk menambah dorongan tenaga knalpot bawaan pabrik diganti lansiran aftermarket.
Baca juga: Honda Jazz Knalpot Berisik, Yang Buat Onar Malah Bikin Laporan Polisi
Terlebih jika mesin sudah mengalami perubahan, sehingga knalpot butuh penyesuaian agar mobil lebih bertenaga. Jika suara knalpot sudah cukup berisik, tentu akan menimbulkan keributan jika digunakan di tempat yang salah.
Seperti yang dilakukan mahasiswa pengguna Honda Jazz. Video yang beredar di media sosial, terlihat pengguna Jazz tersebut beberapa kali menginjak pedal gasnya saat di area parkir, sehingga orang disekitar terganggu.
Sebab suara dari knalpot mobilnya cukup berisik, terlebih kejadian itu di basement salah satu pusat perbelanjaan. Atas perilakunya tersebut, sebagian warga menghaikiminya untuk mendengarkan suara knalpotnya sendiri dari dekat.
Merasa tidak terima dengan perlakuan orang yang sudah menghakiminya, pemilik Honda Jazz yang bernama Muhamad Hamdani itu melaporkannya ke pihak kepolisian karena merasa diancam, dan adanya tindakan kekerasan.
Menanggangi kejadian tersebut, Wakil Komisi III DPR, Ahmad Sahroni angkat bicara. Diungkapkannya melaui status di Instagram, di mana statusnya cukup mengejutkan ketika menyikapi sikap dari anak-anak muda di zaman sekarang.
“Bagaimana pandangan semua sahabat tentag kejadian yang lagi hot ini? Dan akhirnya yang buat kebisingan membuat laporan polisi,” tulis status Ahmad Sahroni.
Menurutnya, warga yang sempat menghakiminya itu bisa melakukan laporan balik karen tindakan dari pemilik Honda Jazz tersebut. “(mestinya lapor balik, dengan pasal meresahkan masyarakat), anak muda jaman now anjay anjay,” tuturnya.
Lebih lanjut anggota DPR dengan sebutan crazy rich Tanjung Priok itu menyebut, bahwa keduanya memang salah. Sebab ketika ada kejadian yang mengganggu, seharusnya jangan main hakim sendiri, terlebih melakukan kekerasan.
“22nya salah, harusnya yang satu tidak boleh dengan cara fisik. Demikian yang lapor juga harusnya tidak berlaku melakukan kebisingan di basement mall demikian. Tidak mungkin ada api, kalau tanpa di bakar, mohon pencerahan bagi para lawyer,” tulisnya.