Di Tengah Pandemi, Penjualan Truk Mitsubishi Fuso Merosot Tajam
Menurutnya, saat wabah corona melanda Indonesia pada sekitar Maret penurunan daya beli masyarkat sangat terasa, karena hampir semua sektor bisnis menahan pekembangan. Hal itu juga berimbas pada penjualan kendaraan niaga.
“Sampai bulan Juli ini kendaraan niaga, truk khususnya turun drastis, kurang lebih 45 persen turun. Dan volume rata-rata 7.500 (per bulan di 2019) menjadi 4 ribu. Penurunan sangat besar, dan berat khusus buat kendaraan niaga,” tuturnya.
Menurut data Gaikindo, Mitsubishi Fuso menempati peringkat keenam dari daftar brand mobil terlaris dalam periode Januari sampai Juli 2020. Untuk penjualan dari pabrik ke diler, atau wholesales selama 7 bulan mencapai 11.187 unit.
Kemudian, penjualan diler ke konsumen dalam periode yang sama sebanyak 13.646 unit. Jika berkaca pada pencapaian retail, dan wholesales, rata-rata jajaran kendaraan niaga Mitsubishi Fuso hanya terjual sekitar 2.000 unit per bulan.
Sedangkan 2019 dalam periode yang sama, penjualan Mitsubishi Fuso dari pabrik ke diler mencapai 22.797 unit, artinya menurun hingga 50 persen dibandingkan tahun ini. Lalu pencapaian ritel tahun lalu menyentuh angka 21.976 unit.
“Secara volume memang turun, karena pasar menurun. Tapi kita bisa menjaga posisi sebagai market leader, dengan market share 48,8 persen. Dibandingkan dengan tahun lalu, kurang lebih 43,2 persen jadi meningkat hampir 5 poin,” katanya.