Kembali Bertarung di Pasar Indonesia, Ini Jurus Jitu KIA

100kpj – Setelah sebelumnya hengkang dari pasar Indonesia karena penjualan yang terus merosot selama 2016-2018, kini KIA kembali berusaha untuk bertarung di pasar Indonesia dengan mulai menawarkan beberapa produk unggulannya.

Saat ini melalui PT Kreta Indo Artha (KIA) sebagai salah satu anak perusahaan Indomobil Group, merek mobil asal Korea Selatan ini kembali menata bisnisnya di Indonesia. Meski berbagai tantangan yang harus dihadapi, KIA Motors lewat PT KIA sepertinya tak gentar dan komitmen akan terus menambah jaringan resminya. Sampai Agustus 2020, sudah ada 32 outlet untuk pelayanan 2S (Sales & Sparepart) dan 3S (Sales, Sparepart and Service).

KIA Berencana Akan Merakit Mobil di Indonesia

Rencana yang sedang menjadi semangat PT KIA untuk bertarung di pasar Indonesia adalah perakitan didalam negeri. Saat ini studi kelayakannya sedang berlangsung. Salah satu variabel yang diperhatikan adalah skala ekonomi.

Pasalnya semakin tinggi permintaan suatu produk, maka peluangnya untuk dirakit didalam negeri semakin besar. Dalam waktu 18 bulan, biasanya hasil studi kelayakan sudah ketahuan hasilnya untuk menentukan model apa yang di-CKD.

"Jadi soal fasilitas perakitan tidak jadi masalah. Toh, Indomobil Group punya fasilitas perakitan yang siap digunakan segera yaitu PT National Assembler. Fasilitas yang berlokasi di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur ini merakit beberapa merk yang berada dibawah naungan Indomobil Group," ungkap Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Penjualan KIA di Indonesia

PT KIA menjalani awal tahun 2020 dengan menghadirkan KIA Saltos, mobil tersebut diposisikan sebagai sport utility vehicle (SUV) kelas menengah, dan menjadi senjata andalannya di pasar otomotif nasional.

Kehadiran Seltos, melengkapi jajaran produk yang sudah ditawarkan Kia. Sebelumnya, ada empat kendaraan yang dijual untuk masyarakat, yakni city car Picanto, hatchback Rio, MPV Mewah Sedona, serta kendaraan komersial K2700.

Nah, Ario menjelaskan bahwa PT KIA sampai dengan bulan Juli 2020 ini telah menjual 400 unit kendaraan baru. Sejak meluncur di awal tahun hingga kini, Seltos menjadi tulang punggung penjualan Kia di Indonesia.

Penjualan didominasi Seltos, 75 persen. Lalu 10 persennya K27, sisanya itu terbagi di Rio, Picanto dan Sedona," ujarnya dalam acara diskusi online Ngovid, Kamis 27 Agustus 2020. Pencapaian tersebut, kata Ario, akan terus meningkat seiring dengan penjualan di pasar otomotif nasional yang perlahan mulai memperlihatkan perbaikan usai dihajar pandemi COVID-19. "Kami ada pengadaan mobil niaga, mungkin nanti komposisi (penopang) penjualannya berubah lagi," pungkasnya.