Harta Puluhan Miliar, Intip Garasi Dirut Asabri Yang Diusulkan Prabowo
100kpj – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir lagi-lagi merombak jajaran direksi, dan petinggi di perusahaan pelat merah. Kali ini giliran PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Persero (Asabri).
Diketahui, Erick Thohir mencopot Sonny Widjaja dari Diektur Utama PT Asabri, dan mengangkat Wahyu Suparyono sebagai penggantinya. Pergantian tersebut diharapkan dapat mempebaiki kinerja peusahaan milih negara tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi kinerja Bapak Sonny Widjaja yang telah diberikan kepada PT Asabri, dan menyambut baik Bapak Wahyu Suparyono dengan harapan dapat membawa kemajuan,” ujar Sekretaris Asabri Marizal Chaidir.
Diketahui, penunjukan Dirut Asabri itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-264/MBU/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020. Tentu banyak pertimbangan Wahyu Suparyono diangkat sebagai orang nomor satu di perseroan tersebut.
Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga juga sempat mengatakan, bahwa struktur oraganisasi, kepemimpinan di Asabri memang perlu penyegaran. Dan pergantian Dirut tersebut juga atas masukan Kementerian Pertahanan Prabowo Subianto.
“Memang ada masukan juga dari kementerian teknisnya, yaitu Kemenhan juga diperhatikan. Jadi masukan semua kita perhatikan, memang sudah perlu penyegaran di sana,” tutur Arya.
Penasaran dengan sosok pemimpin baru di perusahaan negara yang menangani kehidupan para tentara itu, 100KPJ menelusuri jejak karirnya. Diketahui, Wahyu Suparyono bukan nama baru di BUMN, sepak terjangnya suudah cukup lama.
Wahyu merupakan mantan Direktur Keuangan di PT Pelabuhan Indonesia III sejak 2006 lalu. Kemudian pada 2015 menjabat Direktur Utama di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, kala itu harta kekayaan yang dilaporkannya ke KPK mencapai Rp14,243 miliar.
Dari angka tersebut Wahyu memiliki tanah dan bangunn senilai 1,953 miliar. Kemudian koleksi kendaraan yang dimiliki nilainya Rp1,051 miliar, meliputi 6 mobil, dan satu unit sepeda motor, yaitu Honda BeAT seharga Rp11 juta kala itu.
Sedangkan 6 unit kendaraan roda empat terdiri dari Honda CR-V, Honda Jazz, 3 unit mobil merek Toyota dan satu unit mobil Honda yang tidak disebutkan tipe dan jenisnya. Harta bergerak lainnya Rp428,39 juta yang berisikan logam mulia, batu mulai benda bergerak lainnya.
Kemudian 2018 Wahyu menduduki kursi penting, sebagai Presiden Direktur di PT DOK dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero). Kala itu harta kekayaan yang dimilikinya juga telah dilaporkan kepada negara yang nilainya mencapai Rp13,673 miliar.
Artinya ada penurunan saat masih menjadi Dirut di Perusahaan Perdagangan, lalu memasuki 2019 harta yang dimilikinya semakin menurun, yakni Rp10,488 miliar. Dari data pundi-pundinya di tahun lalu, terdapat tanah dan bangunan senilai Rp1,943 miliar.
Sementara isi garasinya hanya ada 4 unit mobil, dan satu unit sepeda motor. Keempat mobil yang dimaksuda adalah Honda jenis sedan lansiran 2009 seharga Rp225 juta, Toyota minibus 2010 seharga Rp105 juta, Toyota minibus 2014 nilainya Rp200 juta.
Dan Toyota sedan lansiran 2008 seharga Rp160 juta, Sayang mobil-mobil tersebut tidak disebutkan detil tipe dan nama modelnya. Namun ada yang menarik, yakni motor Honda BeAT yang dimiliki sejak 2008 tetap setia hingga tahun lalu dengan nilai Rp11 juta.