Angkutan Umum DKI Terintegrasi, Harapan Anies Baswedan Bikin Kaget
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, seluruh penyedia transportasi umum massal di Ibu Kota berkolaborasi menyediakan layanan yang terintegrasi. Bukan hanya modanya, tetapi juga tariff, serta sistem pembayarannya.
“Sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang nyaman, mudah, dan efisien karena mereka cukup membawa satu alat pembayaran,” ujarnya melansir Dinas Perhubungan Jakarta, Kamis 30 Juli 2020.
Anies berharap integrasi pembayaran ini mampu mewujudkan subsidi yang lebih tepat sasaran. Dengan begitu pengeluaran biaya masyarakat menjadi lebih ekonomis dalam menggunakan jasa transportasi massal, terlebih dalam kondisi pandemi saat ini.
“Dengan adanya pengintegrasian ini maka insyallah pengguna moda transportasi umum di Jakarta jumlahnya akan kembali meningkat. Target kita bisa kembali seperti 20 tahun lalu di mana porsi pengguna kendaraan umum di jalan raya Jakarta mencapai 75 persen penduduk,” tuturnya.
Artinya hanya mencangkup pembayaran. Padahal untuk meningkatkan daya tarik konsumen terhadap angkutan umum semua aspek perlu terintegrasi. Seperti yang disampaikan oleh Guru Besar Intitute Teknologi Bandung (ITB), Ofyar Z Tamin.
“Agar transportasi umum diminati, perlu teringerasi. Yang pertama integrasi jaringan, operasional, ticketing, kelembagaan,” ujar Ofyar yang merupakan pakar transportasi saat berbincang kepada 100KPJ.