Tersangka Korupsi, Harta Berjalan Mantan Dirut Jasa Marga Bikin Kaget
100kpj – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka baru atas kasus korupsi pelaksanaan pekerjaan subkontraktor fiktif untuk proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero). Tercatat ada 3 tersangka baru yang diamankan.
Para tersangka tersebut adalah mantan Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani (DSA), mantan Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Jarot Subana (JS), dan mantan Kepala Pegendalian DivIsi III PT Wskita Karya, Fakih Usman (FU).
Namun dari ketiga tersangka itu, Desi Arryani menjadi salah satu sorotan karena perannya yang cukup penting dalam proyek fiktif tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri saat berbincang kepada wartawan kemarin.
“Pada 2009, DSA saat itu menyepakati pengambilan dana dari PT Waskita Karya melalui pekerjaan subkontraktor yang diduga fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan Divisi III/Sipil/II PT Waskita Karya,” ujar Firli melansir Antaranews, Jumat 24 Juli 2020.
Untuk keputusan proyek tersebut, Desi menjadi pemimpin rapat koordinasi internal untuk menentukan subkontraktor, besaran dana, hingga lingkup pekerjannya. Kemudian 2011, Desi dipromosikan menjadi Dirut Operasional PT Waskita Karya.
Melihat sepak terjangnya yang cukup licin dalam menggelapkan uang negara, tentunya harta kekayaan Desi Arryani menjadi sorotan. Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kekayaan yang dimilikinya mencapai puluhan miliar.
Seiring perjalanan karirnya di PT Jasa Marga (Persero) harta yang dimilikinya dari tahun ke tahun terus mengalami lonjakan pesat. Tercatat pada 2016 saat mengemban tugas sebagai Direksi, total keyaannya menyentuh angka Rp22,641 miliar.
Kemudian pada 2017 ketika menjadi Direktur Utama di perusahan milik negara tersebut nilai harta kekayaannya bertambah menjadi Rp30,165 miliar. Menjadi pimpinan tertinggi, membuat kekayaannya terus melonjak, pada 2018 menjadi Rp38,055 miliar.
Terakhir laporannya pada 2019, tercatat kekayaan yang dimiliki wanita berhijab itu mencapai Rp44,107 miliar. Dari angka tersebut, tanah dan bangunan nilainya Rp11,082 miliar yang tersebar di 13 daerah strategis seperti Jakarta dan Tangerang.
Aset terbesar yang dimilikinya dalam bentuk surat berharga Rp21,223 miliar, lalu kas dan setara kas Rp10,907 miliar. Namun melihat isi garasi rumahnya ternyata tidak semewah harta yang dimilikinya, sebab hanya terdapat 3 mobil, dan 1 sepeda.
Untuk kendaraan roda empat tersebut, yang pertama Toyota Rush lansiran 2009. Mobil SUV kelas bawah itu harganya hanyaRp80 juta, lalu ada mobil Nissan buatan 2017 nilainya Rp300 juta namun tikka dijelaskan tipenya hanya tertulis minibus.
Mobil yang paling mewahnya adalah Honda CR-V lansiran 2017 nilainya Rp400 juta. Selain mobil, Desi memiliki sepeda buatan Element yang dibelinya pada 2004 seharga Rp75 juta. Cukup mahal untuk sepeda buatan lokal di 16 tahun yang lalu.