Mobil Perang Kota Paling Sangar, Maung Dijajal Prabowo, Komodo, Anoa
100kpj – PT Pindad (Persero) mulai mengembangkan teknologi kendaraan bermotor sejak 1993 melalui program mobil nasional. Kerja sama dilakukan dengan berbagai pihak, baik luar negeri dalam negeri guna kemajuan teknologi dan fungsi kendaraan tempur khusus untuk lokasi konflik maupun perang kota, demi memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional.
Sejumlah produk kendaraan taktis atau rantis telah diproduksi, seperti Komodo, Panser Anoa yang telah diproduksi lebih dari 300 unit dengan berbagai varian. Kendaraan ini juga sudah ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai negara. Mulai dari Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan masa depan untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan teknologi. Terbaru, Pindad memproduksi Rantis Maung yang telah dijajal oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Berikut ini sejumlah kendaraan taktis atau rantis yang telah diproduksi oleh Pindad.
1. Anoa 6x6
Varian pertama adalah Anoa 6x6 Mortar merupakan kendaraan tempur yang dilengkapi dengan pelontar mortir 81 mm dengan recoil system. Dilengkapi dengan rak munisi serta atap yang dapat dibuka dan ditutup secara otomatis dengan sistem hidrolis.
Tipe ini memiliki kapasitas 6 orang personel termasuk pengemudi. Pada dapur pacu, Anoa 6x6 Mortar dilengkapi dengan mesin diesel dengan tenaga 600 HP yang memiliki top speed 80 km/h.
Anoa 6x6 Mortar
Varian kedua adalah Anoa 6x6 Command yang didesain untuk menjadi kendaraan bagi komandan dalam memimpin serta mengarahkan pasukan dalam pertempuran. Memiliki kapasitas 7 orang personel termasuk pengemudi, Anoa tipe Command Memiliki top speed 80 km/h pada jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer dengan daya maksimal 320 Horsepower.
Anoa 6x6 Command
Varian ketiga adalah Panser APC Anoa 6x6 tipe amfibi. Pengembangan terbaru dari Panser Anoa APC oleh PT Pindad (Persero). Kendaraan ini mampu melakukan maneuver baik di darat maupun permukaan air.
Dalam beroperasi di air, Anoa Amphibious dapat mencapai top speed 10 km/h. Pada varian ini, kapasitas tangki bahan bakar dinaikkan menjadi 260 liter. Kendaraan ini dapat memuat 10 personel, yang dapat membawanya menjelajah sejauh 600 kilometer menggunakan mesin bertenaga 320 Horsepower.
APC Anoa 6x6 tipe amfibi.
Dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk melindungi personel selama proses pergerakan. Sebagai kendaraan amfibi, kendaraan ini dilengkapi dengan water propeller, swimming drive system dan sistem hidrolik untuk propulsinya.
Varian keempat adalah Anoa 6x6 APC (Armoured Personnel Carrier), merupakan generasi pertama kendaraan tempur dari PT Pindad (Persero) yang memiliki keunggulan dalam mobilitas, proteksi serta daya angkut. Memiliki rasio daya berat 25 HP/ton, serta dilengkapi dengan sistem komunikasi dan transmisi otomatis. Kapasitas 12 orang personel termasuk pengemudi. Memiliki top speed 80 km/h pada jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer.
Anoa 6x6 APC
Varian kelima Anoa 6x6 Ambulance, merupakan varian Anoa yang diperuntukan bagi petugas medis dalam melaksanakan tugas perbantuan di medan pertempuran. Varian ini dilengkapi dengan berbagai kelengkapan medis seperti oksigen serta alat pacu jantung. Tipe ini memiliki kapasitas kru 7 orang. Spesifikasi mesin serta alat komunikasi sama dengan varian Anoa yang lainnya.
Anoa 6x6 Ambulance
Varian keenam adalah Anoa 6x6 Logistics, di desain secara spesifik untuk menjadi kendaraan angkut logistik dalam pertempuran. Memiliki kemampuan untuk mengangkut bahan bakar, munisi, serta alat-alat untuk perbaikan kendaraan lainnya. Dapat memastikan keamanan jalur logistik kepada para prajurit dalam berjalannya pertempuran. Tipe ini memiliki spesifikasi mesin serta alat komunikasi yang sama dengan varian Anoa yang lainnya.
2. Komodo 4x4
Varian pertama adalah Komodo 4x4 Missile Launcher, yang memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal Mistral yang terpasang pada bagian belakang kendaraan. Varian ini memiliki kapasitas personel 4 orang. Varian ini menggunakan transmisi manual untuk perpindahan percepatan pada mesinnya.
Selain itu, Komodo Missile Launcher ini dilengkapi dengan intercom set sebagai alat komunikasi personel yang berada di dalamnya. Varian ini digunakan oleh TNI-AD untuk keperluan pertahanan udara.
Komodo 4x4 Missile Launcher
Varian kedua adalah Komodo 4x4 Battering Ram, yang di desain secara khusus untuk memiliki daya hantam (ramming) yang tinggi. Kemampuan ini didapatkan dari perubahan bumper depan dengan model yang lebih kokoh dengan pipa tubular yang membentuk perlindungan terhadap bagian depan kendaraan.
Selain itu, pada bagian kaca disematkan jaring-jaring besi untuk menghalau benda-benda yang dihantam. Kendaraan ini dapat membawa 8 orang dengan mesin diesel Turbo Charger Intercooler bertenaga 215 HP yang memiliki daya jelajah 450 kilometer.
Komodo 4x4 Battering Ram
Varian ketiga adalah Komodo 4x4 APC Police, yang memiliki fungsi sebagai kendaraan angkut personel yang dapat memuat 12 orang. Dengan mesin diesel Turbo Charger Intercooler, kendaraan ini mampu melaju sampai dengan 80 km/h dengan daya jangkau sampai dengan 450 kilometer yang di dukung oleh tangki bensin sebesar 200 liter. Pada bagian percepatan, kendaraan ini menggunakan transmisi manual. Varian ini digunakan oleh Kepolisian Republik Indonesia, tepatnya pada satuan Brimob.
Varian keempat adalah Komodo 4x4 Recon, yang di desain untuk misi pengintaian. Kendaraan ini dirancang untuk bergerak cepat dan tepat dalam setiap misinya. Dilengkapi dengan mesin diesel 215 HP dengan Turbo Charger Intercooler, kendaraan ini mampu mencapai top speed 80 km/h di jalan raya, dengan daya jelajah sejauh 450 kilometer.
Kendaraan ini cukup untuk menampung 4 orang personel di dalamnya, yang dapat terhubung dengan pasukan lain lewat alat komunikasi radio VHF dan HF, serta Intercom yang telah terpasang didalamnya. Kendaraan ini juga memiliki GPS dan Thermal Vision untuk membantu pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan dalam keadaan gelap di malam hari.
3. Rantis Maung
Sementara produk kendaraan taktis yang baru saja dibuat Pindad adalah Maung. Ketangguhan mobil yang dikhususkan untuk perang kota ini juga sudah dijajal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menhan telah memasan sebanyak 500 unit Maung pada tahap pertama. Rencananya diperuntukan bagi seluruh Komandan Batalyon TNI AD. Ini agar mereka menggunakan mobil dinas yang seragam.
Baca juga: Beli Rantis Maung Buatan Pindad Bisa Servis di Bengkel Resmi Toyota?
Rantis Maung
Mobil yang juga dijual untuk umum tersebut memiliki kapasitas mesin diesel 2.400cc. Mobil tersebut memakai mesin turbo diesel 4 silinder 16 valve DOHC dengan transmisi manual 6 speed. Kecepatan yang bisa ditempuh adalah 120 km/jam dan bisa dilengkapi senjata kaliber 7,62 mm, dan senapa serbu 552-V4. Nah menariknya, mobil Maung ini juga bisa dibeli masyrakat umum dengan beberapa varian dan harga. Pastinya yang dijual tidak akan dilengkapi dengan senjata.
“Bisa membeli, sudah banyak yang menyatakan minat.Tapi tidak lengkapi senjata, kita ada 4 varian, salah satunya double cabin untuk logistic Rp600 juta, varian Rp800 juta, ada mendekati Rp900 juta sampai Rp1,1 miliar super lengkap,” kata Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose pada 100KPJ.
Maung menggunakan mesin Hilux, yaitu 2GD-FTV 2.949 cc dengan semburan 147,5 hp dan torsi 400 nm. Namun mesin yang terpasang pada Maung diklaim menghasilkan tenaga sedikit lebih besar, yakni 149 hp dengan torsi 400 nm. Artinya, jika Maung untuk sipil nanti masih memakai mesin yang sama, maka bisa melakukan servisnya di bengkel – bengkel resmi milik Toyota Astra Motor (TAM).
Rencananya Pindad akan mulai menjual Maung versi sipil usai kerjasama pengadaan Rantis perang jarak dekat itu kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berjalan sekitar Oktober 2020.
Baca juga: Pantes Saja Pindad Pilih Hilux Dijadikan Mobil Perang Ketimbang Innova