Mobil Perang Buatan Pindad Dijual Umum, Tapi Harganya Bikin Kaget
100kpj – Demi meningkatkan industri alutsista lokal, PT Pindad sebagai manufaktur militer Indonesia baru saja menciptakan mobil perang. Produk terbaru yang diberinama Maung itu sudah dicoba langsung Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan, Maung adalah kendaraan taktis yang dikembangkan sejak satu tahun lalu. Sejumlah teknologi telah disesuaikan yang diadopsi dari kendaraan Insfanteri TNI Angkatan Darat.
“Beberapa kali uji coba dengan berbagai mesin, akhirnya kita pakai diesel 2.400cc,” ujarnya saat dihubungi 100KPJ, Senin 13 Juli 2020.
Mesin peminum solar buatan Jepang tersebut dikombinasikan dengan penggerak 4x4, dan untuk sektor kaki-kakinya mengandalkan MacPerson independen dengan torsion axle. Sehingga mobil taktis tersebut dapat melahap semua medan jalan.
“Kendaan ini diesel four wheel, indenpend depan. Kecepatan di tol 120 kilometer per jam yang aman, tapi bisa sampai 140 km per jam,” tuturnya.
Berkaca pada kecepatan tersebut kendaraan taktis rakitan lokal itu termasuk gesit, mengingat bobotnya yang cukup berat jika dibandingkan Sport Utility Vehicle pada umumnya. Kapasitas tangki Maung juga cukup besar, yakni mencapai 80 liter.
Sesuai dengan dimensinya, di mana masih banyak ruang untuk penempatan tangki dengan ukuran besar. Sedangkan untuk mendukungnya saat terjadi perperangan, Maung dibekali senjata dengan sistem bongkar pasang yang ringkas, dan mudah.
“Sudah dilengkapi senjata caliber 762, senapan serbu SS 2, towing 4 winch. Lengkap dengan direjen (cadangan) BBM 20 liter. Lampu blackout, GPS sistem,” sambungnya.
Yang menarik, Maung buatan Pindad itu bisa dibeli masyarakat umum. Namun dengan catatan tidak dilengkapi senjata, dan ada beberaap varian yang bisa dipilih oleh konsumen. Bahkan meski harganya tergolong mahal, sudah banyak peminatnya.
“Bisa membeli, sudah banyak yang menyatakan minat. Tapi tidak lengkapi senjata, kta ada 4 varian, salah satunya double cabin untuk logistic Rp600 juta, varian Rp800 juta, ada mendakti Rp900 juta sampai Rp1,1 miliar super lengkap,” katanya.